Prabowo Instruksikan Reformasi Struktural Hadapi Tarif 32% dari Trump

Presiden Prabowo Subianto.//Foto:Dok/Net.--
Pemerintah Indonesia juga sedang mempersiapkan sejumlah argumen dan data untuk menanggapi laporan National Trade Estimate (NTE) 2025 yang dikeluarkan oleh U.S. Trade Representative. Laporan tersebut menjadi dasar Trump mengenakan tarif tinggi, dengan alasan bahwa Indonesia dianggap telah mengenakan tarif sebesar 64% terhadap produk asal AS.
Stabilisasi Ekonomi Jadi Prioritas
Pemerintah menegaskan bahwa pengenaan tarif ini memiliki dampak serius terhadap daya saing ekspor nasional. Oleh karena itu, selain jalur diplomasi, pemerintah bersama Bank Indonesia juga mengambil langkah-langkah untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan menjaga ketahanan ekonomi domestik.
“Kami terus berkoordinasi untuk mengantisipasi potensi dampak negatif terhadap ekonomi nasional,” ujar perwakilan pemerintah.
Tarif 32% ini menjadi salah satu tantangan awal bagi pemerintahan Prabowo dalam menjaga posisi Indonesia di pasar global. Pemerintah pun menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat fondasi ekonomi nasional di tengah gejolak kebijakan proteksionis dari mitra dagang utama.(*)