JK: Indonesia Tidak Perlu Balas Tarif Impor AS Seperti China

Mantan Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla-Foto Instagram-

RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO – Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla, menilai bahwa Indonesia tidak perlu mengikuti jejak China dalam merespons kebijakan tarif impor yang diberlakukan oleh Presiden AS, Donald Trump.

Menurut JK, Indonesia memiliki posisi yang sangat berbeda dengan China, sehingga respons yang diambil seharusnya tidak sama.

JK menjelaskan bahwa sebagian besar produk yang dijual di AS, terutama di ritel besar seperti Walmart, didominasi oleh barang buatan China. Sementara itu, Indonesia tidak memproduksi barang dalam jumlah besar seperti China.

Barang yang diproduksi Indonesia, seperti sepatu, umumnya lebih murah dan tidak sebanyak barang jadi seperti yang dibuat oleh China.

Alih-alih mengenakan tarif impor balasan, JK lebih menekankan pentingnya klarifikasi terkait tarif pajak yang diterapkan pada barang-barang dari AS yang masuk ke Indonesia, yang mencapai 64 persen.

Ia berpendapat bahwa pemerintah perlu membuka negosiasi untuk menurunkan tarif tersebut, dengan bukti-bukti yang mendukung bahwa tarif yang dikenakan tidak semestinya setinggi itu.

Sebelumnya, Gabungan Industri Alat Mobil dan Motor (GIAMM) mengusulkan agar Indonesia melakukan penyesuaian tarif secara timbal balik, dengan mengenakan tarif tinggi jika AS juga melakukan hal yang sama.

Namun, JK lebih memilih pendekatan diplomatik dan negosiasi untuk mencapai keseimbangan dalam kebijakan perdagangan. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan