Go Digital, Retribusi Pasar Kini Bisa Lewat Genggaman Tangan

LAUNCHING pembayaran retribusi via digital oleh Sekda Lambar Nukman kemarin. Foto Dok --

BALIKBUKIT – Pasar tradisional di Lampung Barat kini memasuki babak baru. Proses pembayaran retribusi yang sebelumnya manual, kini bisa dilakukan hanya lewat sentuhan jari. 

Pemerintah Kabupaten Lampung Barat resmi melauching digitalisasi retribusi pasar, sebuah inovasi cerdas dari Kepala Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan, Syafaruddin, sebagai bagian dari Proyek Perubahan Pendidikan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XV Tahun 2025.

Program ini dimentori langsung oleh Sekda Lampung Barat, Drs. Nukman, M.M, dan telah diuji coba di sejumlah pasar daerah, termasuk Pasar Liwa.

“Dengan digitalisasi ini, proses pembayaran jadi cepat, aman, dan transparan. Pedagang tinggal klik, tanpa harus pegang uang tunai,” terang Syafaruddin saat peluncuran program.

Tak hanya mempermudah pedagang, sistem digital ini juga diyakini dapat mengurangi kebocoran penerimaan daerah. Semua transaksi tercatat secara real-time dan langsung masuk ke kas daerah melalui layanan perbankan yang terintegrasi, salah satunya dari Bank Lampung Cabang Pembantu Liwa.

“Data transaksi otomatis tercatat, sehingga memudahkan pengawasan dan evaluasi penerimaan,” ungkap Sekda Nukman, selaku mentor proyek.

Respons pedagang pun cukup antusias. Evi, salah satu pedagang di Pasar Liwa, mengaku awalnya sempat bingung, namun cepat terbiasa.

“Ternyata gampang. Sekarang tinggal klik dari HP, nggak perlu bawa uang banyak,” ujarnya.

Selain praktis, sistem ini juga memberi rasa aman karena pedagang tak perlu lagi membawa uang tunai dalam jumlah besar ke pasar.

Bupati Lampung Barat, Parosil Mabsus, mengapresiasi langkah progresif ini. Menurutnya, digitalisasi retribusi pasar adalah wujud komitmen dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel.

“Inovasi ini bisa jadi contoh untuk dinas-dinas lain. Kalau retribusi bisa efisien, maka pelayanan publik juga makin berkualitas,” kata Parosil.

Untuk mendukung keberhasilan program, Pemkab Lampung Barat juga telah menyiapkan tim khusus yang akan melakukan sosialisasi dan pendampingan langsung di lapangan. Para petugas akan membantu pedagang, mulai dari proses registrasi hingga pengunduhan bukti transaksi.

Ke depan, Pemkab berencana memperluas sistem ini ke seluruh pasar di wilayah Lampung Barat dan mengintegrasikannya dengan layanan publik lainnya.

“Ini langkah konkret menuju smart governance. Teknologi hadir untuk memudahkan masyarakat dan memperkuat kemandirian daerah,” tutupnya. (lusiana) 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan