Mengapa Rumah Mewah Cenderung Memiliki Pagar Tinggi?

Desain pagar tembok rumah. -Foto Juragan-

Radarlambar.bacakoran.co - Seringkali kita melihat rumah-rumah besar yang mewah, terutama yang berada di lokasi strategis, dilengkapi dengan pagar tinggi yang kadang membuat bagian rumahnya tidak terlihat dari luar. Fenomena ini menimbulkan pertanyaan, apakah pagar tinggi benar-benar diperlukan? Apa tujuan di balik pemasangan pagar yang tampak megah dan kokoh?

Secara umum, pagar tinggi di rumah-rumah elit berfungsi sebagai elemen penting dalam menjaga keamanan. Bagi pemilik rumah, pagar tinggi memberikan rasa aman, karena berfungsi sebagai penghalang bagi orang yang tidak berkepentingan untuk masuk ke dalam wilayah pribadi mereka. Hal ini sangat relevan, terutama bagi mereka yang merasa perlu menjaga privasi dan melindungi keluarga serta aset berharga mereka.

Pagar juga memiliki peran sebagai penanda batas wilayah. Semakin besar dan luas area rumah, semakin penting pula menjaga batas tersebut agar tidak mudah dimasuki oleh pihak luar. Selain itu, pagar menjadi simbol dari status dan karakter pemilik rumah. Dalam banyak kasus, rumah mewah dilengkapi dengan pagar yang sesuai dengan desain arsitektur dan kemewahan rumah itu sendiri. Pagar menjadi wajah pertama yang terlihat oleh orang luar, sehingga desain dan kekokohannya sering kali disesuaikan dengan keinginan untuk menampilkan kesan megah dan elegan.

Namun, pagar tinggi tidak boleh sembarangan dipasang. Menurut aturan yang berlaku, tinggi pagar yang diizinkan di wilayah permukiman umumnya adalah maksimal 1,5 meter. Aturan ini ditetapkan untuk memastikan kenyamanan dan keamanan bersama, sehingga tidak ada pagar yang terlalu menghalangi pandangan atau membatasi akses yang berlebihan.

Selain itu, dalam perspektif agama, khususnya dalam ajaran Islam, ada etika yang mengatur soal pagar dan batasan properti. Dikatakan bahwa pagar tidak boleh membuat bayangan yang menghalangi sinar matahari ke rumah tetangga, karena hal ini dapat merugikan mereka. Prinsip "la darara wa la dirar", yang berarti tidak boleh ada kerugian baik terhadap diri sendiri maupun orang lain, menjadi dasar moral dalam membangun properti.

Kesimpulannya, pagar tinggi bukan sekadar simbol kekayaan atau kemewahan, tetapi lebih dari itu, berfungsi sebagai perlindungan dan penanda batas kepemilikan yang sah. Pada akhirnya, meskipun desain pagar memiliki estetika yang mencerminkan status sosial pemiliknya, penting untuk tetap mematuhi aturan yang ada demi menjaga kenyamanan bersama. (*/nopri)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan