Mitos dan Fakta tentang Ear Candle: Terapi Lilin Telinga, Apakah Aman?

Ear Candle, Terapi Lilin Telinga. Foto/net --

Radarlambar.bacakoran.co -Terapi ear candle atau lilin telinga sering kali dijadikan pilihan alternatif untuk membersihkan kotoran telinga. Metode ini konon bisa mengeluarkan cerumen (kotoran telinga), meredakan sinusitis, mengatasi vertigo, hingga memberikan efek relaksasi. Hanya saja apakah metode ini benar-benar aman serta efektif? Yuk kita selami lebih dalam!

Apa Itu Cerumen dan Mengapa Telinga Memproduksinya?
Cerumen, atau kotoran telinga, adalah cairan alami yang diproduksi oleh kelenjar seruminosa dan sebasea yang terletak di saluran telinga bagian luar. Dr. Rizki Azaria, MMR, menjelaskan bahwa cerumen mengandung zat asam, enzim, dan lipid yang memiliki berbagai fungsi penting, seperti menjaga keseimbangan asam, melumasi saluran telinga, serta melindungi telinga dari infeksi jamur dan bakteri.

Biasanya, cerumen akan keluar dengan sendirinya. Jadi, dalam kondisi normal, tidak ada kebutuhan untuk membersihkan telinga secara rutin. Namun, cerumen bisa menjadi masalah jika mengeras, menumpuk, atau menyebabkan gangguan pendengaran. Di sinilah peran terapi pembersihan telinga, seperti ear candle, mulai diminati.

Apakah Ear Candle Benar-Benar Efektif?
Ear candle adalah metode di mana lilin khusus dibakar di luar telinga, dan diklaim bisa menarik keluar kotoran telinga dengan tekanan panas dari proses pembakaran. Meskipun terdengar menarik dan praktis, fakta medis menunjukkan bahwa ear candle belum terbukti efektif secara ilmiah.

Menurut dr. Rizki, penggunaan ear candle justru berisiko lebih banyak menimbulkan masalah baru, daripada memberikan manfaat yang diinginkan. Beberapa risiko yang dapat terjadi antara lain:

Sumbatan Saluran Telinga: Lelehan lilin yang mencair selama proses pembakaran bisa menyumbat saluran telinga.

Masuknya Abu ke Dalam Telinga: Abu dari lilin dapat masuk ke telinga, menyebabkan iritasi atau infeksi.

Luka Bakar: Proses pembakaran lilin dapat menyebabkan luka bakar pada kulit sekitar telinga.

Kerusakan Gendang Telinga: Tekanan panas dapat merusak gendang telinga, yang bisa berakibat fatal bagi pendengaran.

Gangguan Pendengaran Sementara: Sumbatan atau kerusakan akibat lilin dapat menyebabkan gangguan pendengaran sementara.

Cara Membersihkan Telinga dengan Aman
Jika Anda merasa terganggu dengan kotoran telinga yang menumpuk, ada beberapa cara yang lebih aman untuk membersihkan telinga tanpa menimbulkan risiko:

Menggunakan Obat Tetes Telinga atau Baby Oil: Cukup gunakan obat tetes telinga atau baby oil untuk melunakkan cerumen. Setelah beberapa saat, Anda bisa membersihkan telinga dengan air hangat sambil menarik daun telinga ke belakang untuk meluruskan saluran pendengaran.

Periksa ke Dokter THT: Jika Anda mengalami penurunan pendengaran, nyeri, atau telinga berdengung akibat penumpukan cerumen, segeralah periksakan diri ke dokter THT. Pemeriksaan rutin setiap enam bulan sekali juga sangat dianjurkan untuk memastikan telinga Anda tetap sehat.

Mengapa Lebih Baik Menghindari Ear Candle?
Meskipun banyak yang percaya bahwa ear candle bisa membersihkan telinga secara alami, risikonya jauh lebih besar daripada manfaatnya. Dengan bukti ilmiah yang minim dan potensi bahaya yang tinggi, lebih baik Anda memilih metode pembersihan telinga yang lebih aman dan terjamin.

Kesimpulan: Jika Anda ingin menjaga kesehatan telinga, hindari terapi lilin telinga yang tidak terbukti efektif dan bisa menimbulkan masalah baru. Sebagai gantinya, gunakan cara-cara yang lebih aman, seperti menggunakan obat tetes telinga atau berkonsultasi dengan dokter THT. Ingat, kesehatan telinga Anda adalah prioritas utama!

Jadi, untuk kesehatan telinga Anda, lebih baik percayakan pada metode yang sudah terbukti aman, dan hindari metode yang hanya sekadar mitos. Telinga yang sehat, hidup yang lebih baik! (*)



Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan