Dinsos Lambar Salurkan Bantuan untuk Tiga Korban Kebakaran Ruko di Pajarbulan

SERAHKAN BANTUAN : Dinsos Lambar serahkan bantuan korban kebakaran di Kelurahan Pajarbulan. Foto Dok--
WAYTENONG – Pada malam takbiran Idul Fitri 1446 Hijriah, musibah kebakaran besar melanda deretan ruko di Lingkungan Kalireja 1, Kelurahan Fajarbulan, Kecamatan Waytenong, Kabupaten Lampung Barat (Lambar), yang menghanguskan hampir seluruh harta benda milik tiga keluarga yang tinggal dan berusaha di lokasi tersebut. Kebakaran yang terjadi pada Minggu, 30 Maret 2025, mengakibatkan kerugian materi yang sangat besar, menyisakan duka mendalam bagi para korban yang tengah mempersiapkan perayaan Hari Raya.
Sebagai langkah awal untuk meringankan beban para korban, Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Lampung Barat menyalurkan bantuan logistik yang diterima oleh Camat Waytenong, Nowo Wibowono, M.Pd., bersama Lurah Pajarbulan, Erna Krisnawati, SE, serta keluarga korban pada Rabu, 8 April 2025.
Camat Waytenong, Nowo Wibowono, mengungkapkan rasa simpati terhadap keluarga yang terkena musibah, sementara Lurah Pajarbulan, Erna Krisnawati, menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah daerah atas kepedulian dan perhatian yang diberikan.
Salah satu korban yang paling terdampak adalah Sandi, yang kehilangan seluruh barang dagangannya berupa sepeda, sepeda listrik, sepatu, dan tas, serta uang tunai sekitar Rp50 juta yang juga ikut terbakar. Kerugian yang ditanggung oleh Sandi diperkirakan mencapai Rp2 miliar, jumlah yang sangat besar bagi usaha kecil di kawasan padat tersebut.
Selain itu, ruko milik Yuniar, seorang bidan yang membuka tempat praktiknya, turut musnah dalam kebakaran ini. Kerugian yang ditanggung oleh Yuniar diperkirakan mencapai Rp300 juta. Begitu pula dengan ruko milik Risa, yang juga hangus, dengan kerugian sekitar Rp200 juta.
Penyebab kebakaran diduga akibat korsleting listrik di salah satu ruko, yang kemudian menyebar dengan cepat, menghanguskan hampir seluruh bangunan. Warga hanya bisa pasrah saat api melalap segalanya tanpa memberi kesempatan untuk menyelamatkan barang-barang berharga.
Meski situasi sangat berat, bantuan logistik yang disalurkan oleh pemerintah memberikan sedikit kelegaan bagi para korban. Erna Krisnawati berharap bantuan lebih lanjut dapat diberikan untuk membantu meringankan beban mereka dalam jangka panjang. "Kami akan terus berkoordinasi dengan pemerintah untuk mencari solusi terbaik agar keluarga-keluarga ini bisa segera bangkit kembali," ungkapnya.
Erna juga mengajak masyarakat untuk tidak hanya memberikan doa, tetapi juga turut membantu dalam bentuk lain yang bisa meringankan beban para korban. Semangat gotong royong yang telah lama menjadi budaya di Lampung Barat diharapkan dapat memberi kekuatan pada para korban dalam menghadapi hari-hari penuh perjuangan ini.
"Semoga Allah SWT memberikan kekuatan kepada mereka yang sedang diuji dan membuka jalan bagi kebangkitan yang lebih baik di masa depan," tutup Erna. *