Ketegangan Meningkat, China Keluarkan Peringatan Perjalanan ke Amerika Serikat

China keluarkan peringatan resmi bagi warganya untuk waspada saat bepergian ke Amerika Serikat--

RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO - Pemerintah China mengeluarkan dua peringatan perjalanan resmi kepada warganya terkait kunjungan ke Amerika Serikat, sebagai respons atas memanasnya hubungan bilateral kedua negara. 

Langkah ini diambil menyusul aksi saling balas pemberlakuan tarif tinggi atas barang impor masing-masing yang memperburuk tensi ekonomi dan politik antara Beijing dan Washington.

Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata China memperingatkan warganya agar lebih berhati-hati dalam merencanakan perjalanan ke Amerika Serikat.

Imbauan ini dikeluarkan dengan mempertimbangkan ketegangan ekonomi yang terus meningkat dan kondisi keamanan domestik di AS yang dinilai tidak stabil. 

Pemerintah China menilai situasi tersebut membawa risiko signifikan bagi keselamatan wisatawan.

Selain itu, Kementerian Pendidikan China juga menyampaikan peringatan terpisah, menyusul pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) di Dewan Perwakilan Rakyat negara bagian Ohio, Amerika Serikat. 

RUU tersebut memuat ketentuan yang dinilai merugikan China dan membatasi kerja sama serta pertukaran pendidikan antara universitas di kedua negara.

Saling balas tarif antara dua ekonomi terbesar dunia ini kian memperuncing hubungan yang telah terjalin selama puluhan tahun. 

Beijing baru-baru ini menaikkan tarif impor sebesar 50 persen terhadap seluruh produk asal Amerika Serikat. 

Kebijakan ini merupakan respons langsung atas keputusan Presiden AS Donald Trump yang lebih dahulu meningkatkan bea masuk atas barang-barang dari China menjadi 125 persen.

Presiden Trump menegaskan bahwa kebijakan tarif tinggi tersebut hanya berlaku untuk China, bukan negara lain, dengan alasan bahwa China dinilai tidak menunjukkan rasa hormat terhadap kerja sama perdagangan internasional. Sikap ini memperkuat posisi konfrontatif pemerintahan AS terhadap Beijing.

Langkah saling serang ini diprediksi akan memberikan dampak signifikan tidak hanya terhadap sektor perdagangan global, tetapi juga terhadap sektor pariwisata dan pendidikan lintas negara yang selama ini menjadi jembatan hubungan antarwarga kedua negara. (*)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan