Fakta-fakta Enam Perempuan Sukses Jalani Misi Luar Angkasa Bersama Blue Origin

Bintang pop Katy Perry dan lima wanita lainnya meluncur ke luar angkasa dengan roket Blue Origin dan berhasil kembali ke Bumi. Foto/Net--

Radarlambar.bacakoran.co- Penyanyi pop dunia, Katy Perry, bersama lima perempuan lainnya, kembali ke Bumi dengan selamat setelah menuntaskan penerbangan luar angkasa singkat melalui misi NS-31.

Penerbangan ini menjadi tonggak sejarah bagi Blue Origin, perusahaan antariksa milik Jeff Bezos, sekaligus menandai momen penting dalam kiprah perempuan di bidang eksplorasi ruang angkasa.

Penerbangan dilakukan pada Senin, 14 April, pukul 08.30 pagi waktu setempat, dari fasilitas peluncuran Blue Origin di Texas Barat, sekitar 48 kilometer dari kota Van Horn. Wahana New Shepard membawa keenam kru perempuan ini melewati garis Karman—batas imajiner setinggi 100 kilometer di atas permukaan laut yang kerap dijadikan sebagai ambang luar angkasa. Dalam misi berdurasi sekitar 10,5 menit tersebut, mereka melayang dalam heningnya ruang hampa, menyaksikan kelengkungan Bumi dan langit gelap yang tak berujung.

Katy Perry, bersama Aisha Bowe, Amanda Nguyen, Gayle King, Kerianne Flynn, dan Lauren Sanchez, menjelma menjadi simbol keberanian dan harapan dalam perjalanan yang tak hanya mencatatkan pencapaian teknologi, tetapi juga menggambarkan kekuatan perempuan dalam menembus batas-batas baru. NS-31 menjadi misi antariksa pertama yang seluruh krunya adalah perempuan sejak Valentina Tereshkova—kosmonaut asal Uni Soviet—melakukan penerbangan solo ke orbit Bumi pada 1963.

Sesaat setelah mendarat, Katy Perry terekam mencium tanah sebagai ungkapan syukur dan keharuan. Ia mengungkapkan bahwa pengalaman itu bukan semata tentang meninggalkan Bumi, melainkan tentang merasakan kembali keintiman dan kebermaknaan hidup di dalamnya. “Bumi begitu sunyi namun juga sangat hidup,” ujar Perry. “Kita semua berada di sini bersama-sama, dan sebagian terhubung. Hal ini membuat saya ingin memeluk semua orang.”

Bagi Katy, misi ini adalah perjalanan spiritual, di mana ia merasakan kekuatan batin perempuan dan pengalaman yang membawanya pada cinta terhadap diri sendiri. “Apa yang Anda lakukan benar-benar menemukan cinta untuk diri Anda sendiri. Saya benar-benar merasakan feminitas ilahi saat ini,” katanya.

Misi NS-31 juga menjadi catatan penting dalam sejarah Blue Origin. Ini merupakan penerbangan manusia ke-11 dari program New Shepard dan telah membawa total 52 orang ke wilayah di atas garis Karman. Katy Perry pun disebut sebagai salah satu tokoh paling terkenal yang pernah menembus batas luar angkasa, mengikuti jejak selebriti seperti William Shatner dan atlet Michael Strahan yang lebih dahulu diterbangkan Blue Origin.

Penerbangan ini bukan sekadar capaian teknologi, tetapi juga sebuah pernyataan kuat bahwa ruang angkasa bukan hanya untuk ilmuwan, insinyur, atau astronot konvensional. Misi ini membuka ruang yang lebih luas bagi keragaman dan representasi, sekaligus menjadi simbol bahwa siapa pun, dengan keberanian dan keyakinan, bisa menggapai bintang.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan