Mineral Kritis Jadi Senjata Strategis Indonesia di Tengah Memanasnya Perang Dagang AS-China

Ilustrasi perang dagang Amerika Serikat (AS) dan China.//Foto:AP Photo/Andy Wong.--

Radarlambar.Bacakoran.co — Ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan China justru membuka peluang emas bagi Indonesia untuk unjuk gigi di kancah global. Negara ini menyimpan kekayaan mineral kritis seperti nikel dan tembaga, yang kini menjadi incaran utama industri teknologi dunia.

 

Esther Sri Astuti, ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), menyatakan bahwa potensi mineral kritis Indonesia dapat menjadi penyelamat perekonomian nasional di tengah situasi geopolitik yang kian tidak menentu.

 

“Amerika Serikat masih sangat membutuhkan pasokan mineral kritis. Ini menjadi peluang besar bagi Indonesia untuk tetap kompetitif dan bertahan, meskipun terjadi eskalasi perang dagang antara AS dan China,” jelas Esther dalam pernyataan resminya, Selasa 15 April 2025.

 

Indonesia Pegang Kartu As: Nikel dan Tembaga

Nikel dan tembaga merupakan komoditas utama dalam pengembangan teknologi modern, mulai dari kendaraan listrik, baterai, hingga perangkat infrastruktur digital. Dengan cadangan alam yang melimpah, posisi Indonesia semakin strategis sebagai mitra dagang alternatif di tengah rivalitas dua raksasa ekonomi dunia tersebut.

 

Namun menurut Esther, Indonesia tidak boleh hanya bergantung pada ekspor bahan mentah. Ia menekankan pentingnya hilirisasi sebagai strategi jangka panjang yang mampu memberikan nilai tambah bagi produk mineral.

 

“Kalau kita hanya kirim bahan mentah kan nilai ekonominya juga kecil. Tapi kalau kita olah dulu—baik itu menjadi bahan setengah jadi atau produk siap pakai—baru kita ekspor, nilai tambahnya jauh lebih besar untuk ekonomi nasional,” ujar Esther.

 

Sebagai contoh, tembaga dari tambang Freeport di Papua berpotensi besar jika diproses terlebih dahulu sebelum diekspor ke negara-negara seperti Amerika Serikat, yang kini tengah mencari alternatif pemasok di luar China.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan