Katy Perry Menembus Atmosfer: Misi Bersejarah Bersama Blue Origin

Katty Perry melakukan perjalanan ke luar angkasa / Foto--Net.--
RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO – Penyanyi pop internasional Katy Perry kembali menarik perhatian dunia, kali ini bukan lewat musik, melainkan karena partisipasinya dalam sebuah misi luar angkasa. Pada 14 April 2025, Perry turut serta dalam penerbangan sub-orbital yang diselenggarakan oleh Blue Origin, perusahaan penerbangan antariksa milik Jeff Bezos. Misi ini mencatat sejarah sebagai penerbangan luar angkasa pertama yang seluruh awaknya terdiri dari perempuan.
Selama sekitar 11 menit penerbangan, Perry ditemani lima wanita lainnya yang berasal dari berbagai latar belakang inspiratif, termasuk jurnalis ternama Gayle King dan Lauren Sanchez. Roket New Shepard yang mereka gunakan meluncur dari Texas dan menembus ketinggian lebih dari 100 kilometer, melewati batas Kármán yang menandai perbatasan resmi antara Bumi dan ruang angkasa. Bagi Perry, perjalanan ini merupakan salah satu pengalaman paling luar biasa dalam hidupnya.
Meski demikian, publik masih mempertanyakan satu hal penting: berapa biaya yang diperlukan untuk mengikuti misi luar angkasa seperti ini? Hingga kini, pihak Blue Origin belum merilis informasi pasti mengenai nominal yang dibayarkan oleh Perry. Beberapa laporan sebelumnya menyebutkan harga tiket yang berkisar antara ratusan ribu hingga jutaan dolar, namun belum ada angka yang dikonfirmasi untuk misi ini.
New Sheparddirancang untuk membawa penumpangmerasakan momen tanpa gravitasi diluar atmosfer Bumi dalam waktu singkat. Meski penerbangan berlangsung singkat, sensasi yang ditawarkan sangat luar biasa dan menjadi daya tarik utama perusahaan. Blue Origin juga dikenal karena komitmennya pada aspek keselamatan serta inovasi teknologi dalam setiap misinya.
Sayangnya, informasi publik mengenai proses pendaftaran serta persyaratan penumpang masih minim. Namun, diperkirakan para calon harus menjalani berbagai tes kesehatan, pelatihan khusus, dan memiliki kesiapan fisik serta mental yang memadai. Tak semua orang bisa mengikuti petualangan ini, mengingat proses seleksi yang ketat dan biaya yang tinggi.
Sebagai perbandingan, Virgin Galactic—perusahaan pesaing di bidang wisata luar angkasa—mengenakan biaya antara 200 ribu hingga 450 ribu dolar per tiket. Dengan reputasi dan eksklusivitas yang dimiliki Blue Origin, tidak menutup kemungkinan tarif mereka lebih tinggi, bahkan bisa menembus angka jutaan dolar. Dalam beberapa kasus tertentu, perusahaan juga dikabarkan memberikan kursi secara gratis kepada penumpang yang memenuhi kriteria khusus.
Lebih dari sekadar petualangan pribadi, partisipasi Katy Perry dalam misi ini mencerminkan era baru dalam dunia pariwisata. Perjalanan ke luar angkasa kini mulai beralih dari ranah fiksi ilmiah menjadi peluang nyata—meski masih dalam lingkup terbatas. Kisah ini menjadi simbol harapan bahwa suatu hari, eksplorasi luar angkasa bisa menjadi bagian dari kehidupan manusia secara lebih luas.(*)