Pelayanan Penyakit Dalam terbatas, RSUD KH. Muhammad Thohir Masih Tunggu Dokter Spesialis

Direktur RSUD KH. Muhammad Thohir dr. Ali Syahri--
PESISIR TENGAH - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) KH. Muhammad Thohir dalam waktu dekat akan mengupayakan kehadiran kembali dokter spesialis penyakit dalam yang sejak sekitar satu bulan terakhir mengalami kekosongan. Kondisi itu menjadi perhatian serius manajemen rumah sakit, mengingat kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan spesialis penyakit dalam tergolong tinggi.
Direktur RSUD KH. Muhammad Thohir, dr. Ali Syahri, menjelaskan bahwa kekosongan dokter spesialis penyakit dalam itu terjadi sejak berakhirnya masa kontrak dokter sebelumnya yang kemudian memilih melanjutkan karier di Bandar Lampung. Sejak saat itu, pelayanan penyakit dalam di RSUD ini tidak dapat berjalan maksimal karena belum ada pengganti yang mengisi posisi tersebut.
“Sudah hampir satu bulan ini pelayanan untuk penyakit dalam mengalami kekosongan karena dokter sebelumnya telah selesai masa kontraknya dan pindah ke Bandar Lampung. Kondisi ini tentu sangat berdampak terhadap layanan kami kepada masyarakat,” katanya.
Dijelaksannya bahwa, pihak rumah sakit telah menyampaikan kondisi tersebut kepada Pemerintah Provinsi Lampung, dan saat ini masih menunggu proses penempatan atau perekrutan dokter spesialis baru. Meski demikian, pihak RSUD terus melakukan upaya agar kekosongan ini tidak berlangsung lama dan dapat segera terisi kembali.
“Ini sudah kita koordinasikan ke tingkat Provinsi. Kita berharap dalam waktu dekat ada solusi yang diberikan agar RSUD ini kembali memiliki dokter spesialis penyakit dalam. Karena ini merupakan kebutuhan mendesak dalam pelayanan kesehatan masyarakat,” ujarnya.
Selama masa kekosongan ini, kata dia, pasien yang membutuhkan layanan penyakit dalam, khususnya pasien rawat inap yang dirujuk dari sejumlah Puskesmas, terpaksa dialihkan ke rumah sakit lain di luar wilayah Kabupaten Pesbar. Salah satu rumah sakit rujukan yang ditunjuk sementara yakni RSUD Alimudin Umar, Kabupaten Lampung Barat, maupun rumah sakit di luar daerah lainnya.
“Kita juga sudah berkoordinasi dengan pihak Puskesmas, agar apabila ada pasien dengan keluhan penyakit dalam yang memerlukan penanganan lanjutan atau perawatan inap, untuk sementara bisa dirujuk ke RSUD Alimudin Umar atau rumah sakit lainnya yang memiliki dokter spesialis penyakit dalam,” jelasnya.
Menurut dr. Ali, langkah ini merupakan solusi sementara agar pelayanan medis kepada masyarakat tetap bisa berjalan, meskipun belum bisa dilakukan sepenuhnya di RSUD KH. Muhammad Thohir. Ia berharap, ke depan rumah sakit ini dapat kembali memberikan pelayanan penyakit dalam secara mandiri tanpa harus bergantung pada rujukan ke luar daerah.
“Kita harap, tidak ada lagi perubahan atau hambatan kedepan. RSUD ini harus kembali memiliki dokter spesialis penyakit dalam agar pelayanan bisa optimal,” tandasnya. *