Dorong Literasi Siswa di Era Digital, Perpustakaan Keliling akan Kembali Sambangi Sekolah

PEMKAB Pesbar akan kembali memaksimalkan pelayanan perpustakaan keliling untuk siswa sekolah. Foto Dok --
PESISIR TENGAH - Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) melalui Bagian Organisasi Sekretariat Daerah (Setdakab) kembali akan menggulirkan program perpustakaan keliling yang menyasar sekolah-sekolah di wilayah setempat. Hal itu merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan budaya literasi di kalangan pelajar, khususnya di tengah tantangan era digital yang kian marak.
Kabag Organisasi Setdakab Pesbar, M. Ma’ruf, S.P., mengatakan, pihaknya tengah mempersiapkan pelaksanaan kembali kunjungan perpustakaan keliling ke berbagai sekolah. Menurutnya, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari program literasi yang telah berjalan sebelumnya dan akan terus dioptimalkan guna menjangkau siswa-siswa yang membutuhkan akses bacaan berkualitas.
“Meski saat ini Perpustakaan Daerah milik Pemerintah Kabupaten yang berada di Pekon Seray, Kecamatan Pesisir Tengah, masih aktif melayani masyarakat, kita melihat perlu pendekatan langsung ke sekolah-sekolah,” katanya.
Dikatakannya, hal ini juga cukup penting, agar akses terhadap buku dan bacaan berkualitas bisa merata, terutama di sekolah yang berada di wilayah terpencil. Minat baca siswa saat ini mengalami penurunan, yang salah satunya dipengaruhi oleh perkembangan teknologi, seperti penggunaan gadget dan smartphone secara berlebihan. Hal ini membuat waktu yang seharusnya bisa digunakan untuk membaca, justru banyak dihabiskan untuk aktivitas digital yang kurang edukatif.
“Disinilah pentingnya program perpustakaan keliling. Kita ingin menghadirkan kembali budaya membaca buku di tengah-tengah siswa. Sebab, membaca tidak hanya menambah pengetahuan, tetapi juga membentuk pola pikir, meningkatkan imajinasi, serta memperluas wawasan,” jelasnya.
Masih kata dia, kegiatan perpustakaan keliling ini dijadwalkan akan mulai dilaksanakan pada awal Mei 2025 mendatang, dan akan difokuskan pada sekolah-sekolah yang lokasinya cukup jauh dari pusat pemerintahan kabupaten. Dengan begitu program literasi ini tidak hanya dirasakan oleh siswa di pusat kota, tetapi juga menjangkau pelajar di daerah-daerah yang selama ini memiliki keterbatasan akses terhadap bahan bacaan.
“Kita berharap, program ini tidak mengalami perubahan jadwal dan bisa berjalan sesuai rencana. Ini merupakan bagian dari upaya kolektif kita semua untuk menyemai kembali semangat membaca di kalangan generasi muda,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ma’ruf juga mengungkapkan bahwa hingga saat ini jumlah koleksi buku di Perpustakaan Daerah Pesbar tercatat sebanyak 1.544 judul, dengan total eksemplar mencapai 9.836 buku. Meski belum ada penambahan koleksi baru, pihaknya optimistis bahwa buku-buku yang ada masih relevan dan cukup variatif untuk menunjang kebutuhan bacaan para pelajar.
“Pemkab Pesbar akan terus mendorong peningkatan literasi melalui berbagai inovasi dan program yang menyentuh langsung ke masyarakat, khususnya kalangan pelajar,” pungkasnya. *