Dishub Pesbar Fokus Perbaikan Lampu PJU

Foto B---Kabid Prasarana dan Keselamatan Dishub Pesisir Barat, Ahmad Hafid Asikin.-Foto Dok---
PESISIR TENGAH - Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) melalui Dinas Perhubungan (Dishub) terus berupaya meningkatkan kualitas fasilitas umum, khususnya penerangan jalan. Namun, hingga Maret 2025, Dishub men-catat masih terdapat puluhan titik lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) yang tidak berfungsi. Dari total 225 titik PJU yang bersumber dari listrik PLN dan tersebar di sejumlah kecamatan, sebanyak 66 titik diketahui dalam kondisi ru-sak dan tidak menyala.
Kabid Prasarana dan Keselamatan, Ahmad Hafid Asikin, mendampingi Kadishub Pesbar, Ariswandi, S.Sos., M.P., mengatakan bahwa, hasil survei yang dilakukan di lapangan menunjukkan tingginya jumlah PJU PLN yang mengalami kerusakan.
Dijelaskan, lampu-lampu tersebut merupakan aset milik Pemerintah Kabupat-en dan sebagian besar telah dipasang dalam beberapa tahun terakhir sebagai upaya memberikan rasa aman bagi pengguna jalan di malam hari.
”Dari hasil pemantauan terakhir, tercatat 66 unit PJU yang menggunakan listrik PLN dalam kondisi tidak menyala. Mayoritas rusak karena usia pemakaian dan faktor teknis lainnya,” katanya.
Karena itu, lanjutnya, di tahun anggaran 2025 ini Dishub Pesbar memfokus-kan anggaran dan tenaga untuk melakukan perbaikan. Sehingga ditargetkan seluruh PJU yang rusak dapat kembali berfungsi dengan baik. Meski kebu-tuhan akan pemasangan PJU baru cukup tinggi, terutama di daerah yang masih minim penerangan, namun untuk tahun ini Dishub belum dapat memas-tikan adanya penambahan titik baru.
”Hal tersebut disebabkan keterbatasan anggaran daerah dan kebijakan efisiensi yang sedang diterapkan oleh pemerintah,” jelasnya.
Menurutnya, untuk tahun ini yang pasti akan memaksimalkan fungsi lampu-lampu yang sudah ada. Apalagi pemasangan baru membutuhkan anggaran be-sar, sementara saat ini pemerintah sedang melakukan pengetatan belanja, na-mun yang jelas untuk pemasangan lampu PJU baru itu belum bisa dipastikan. Selain lampu PJU berbasis listrik PLN, Dishub Pesbar juga melakukan pen-dataan terhadap PJU tenaga surya yang tersebar di berbagai wilayah.
”Dari total 300 unit lampu PJU tenaga surya, hanya sekitar 165 unit yang masih menyala dan berfungsi sebagaimana mestinya. Sisanya, sebanyak 135 unit, kini dalam kondisi rusak dan belum diperbaiki,” jelasnya.
Dikatakannya, lampu PJU tenaga surya tersebut merupakan program dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Karena itu, perbaikan dan pemeliharaan masih menjadi tanggung jawab pemerintah pusat. Meski be-gitu, Dishub Pesbar juga tetap melakukan pemantauan dan pelaporan secara berkala. Pihaknya juga telah mengajukan proposal penambahan 500 unit lam-pu PJU tenaga surya kepada pemerintah pusat. Namun hingga kini, usulan tersebut masih dalam tahap menunggu proses penganggaran di tingkat kemen-terian.
“Kita sudah mengajukan usulan sebanyak 500 titik tambahan PJU tenaga surya ke Kementerian ESDM. Tapi, sampai sekarang belum terealisasi karena masih menunggu pergeseran anggaran oleh pemerintah pusat. Kita berharap usulan itu segera disetujui agar kebutuhan penerangan segera terpenuhi,” pungkasnya.(yayan/*)