Perbaikan Kapal Masih Terkendala Anggaran

Kadishub Pesbar Ariswandi--

RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO  - Hingga kini, perbaikan Kapal Banawa Nusantara 68 milik Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) masih belum jelas.

Kapal yang sebelumnya direncanakan menjadi armada transportasi laut rakyat secara gratis ini kondisinya sudah lama rusak parah dan belum dapat diperbaiki karena keterbatasan anggaran daerah.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Pesbar, Ariswandi, S.Sos., M.P., mengatakan, pihaknya belum dapat memastikan kapan kapal itut akan diperbaiki dan dioperasikan kembali.

Menurutnya, tingkat kerusakan yang dialami cukup berat dan membutuhkan pembiayaan yang tidak sedikit.

“Untuk saat ini, kita belum bisa memberikan kepastian mengenai kapan kapal Banawa Nusantara bisa diperbaiki,” katanya.

Ditambahkannya, kerusakannya tergolong parah dan tentu saja memerlukan biaya perbaikan yang besar. Sayangnya, kondisi keuangan daerah belum mendukung untuk itu.

Kapal tersebut sebelumnya direncanakan menjadi sarana transportasi laut gratis bagi masyarakat, khususnya melayani rute dari Pelabuhan Kuala Stabas menuju Pulau Pisang dan sebaliknya.

Kehadiran kapal tersebut dinilai sangat penting untuk meningkatkan konektivitas antardaerah, terutama wilayah kepulauan yang tidak terjangkau oleh transportasi darat.

“Rencana awalnya, kapal ini dioperasikan untuk melayani kebutuhan masyarakat yang tinggal di Pulau Pisang. Jalur laut menjadi satu-satunya akses menuju pulau tersebut, sehingga keberadaan kapal pelayaran rakyat ini sangat membantu dalam mobilitas barang maupun orang,” jelasnya.

Namun, kata dia, karena keterbatasan anggaran daerah, rencana perbaikan kapal terpaksa ditunda hingga waktu yang belum dapat ditentukan.

Pemerintah daerah, melalui Dinas Perhubungan, kedepan tetap berkomitmen untuk memperjuangkan perbaikan kapal tersebut, namun harus mempertimbangkan skala prioritas pembangunan dan kondisi keuangan yang tersedia.

“Kita tentu berharap kapal Banawa Nusantara bisa diperbaiki dan difungsikan kembali. Tapi tentu saja semua itu bergantung pada kondisi keuangan daerah dan prioritas pembangunan yang ada,” katanya.

Ditambahkannya, kehadiran kapal pelayaran rakyat ini merupakan salah satu bentuk pelayanan pemerintah daerah dalam membuka akses transportasi yang merata. Menurutnya, transportasi laut yang memadai akan berdampak besar pada pertumbuhan ekonomi, dan juga pariwisata.

“Transportasi laut yang memadai menjadi salah satu penopang utama kehidupan masyarakat di wilayah seperti Pulau Pisang. Kita berharap ke depan perbaikan armada transportasi rakyat seperti Banawa Nusantara ini bisa terwujud,” tandasnya.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan