Rakor Kecamatan Pagardewa, Fokus Bahas Tiga Isu Strategis

RAKOR membahas tiga isu strategis pekon Kecamatan Pagardewa. -Foto Rinto-
PAGARDEWA – Pemerintah Kecamatan Pagardewa, Kabupaten Lampung Barat, menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) pada Senin (21/4/2025), dengan fokus pada tiga isu strategis yang akan menjadi prioritas pembangunan di tingkat pekon.
Rakor ini dipimpin langsung oleh Camat Pagardewa, Mat Patoni, S.Sos., M.M., dan dihadiri oleh peratin, jurutulis, serta kasi perencanaan dari seluruh pekon di Kecamatan Pagardewa.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh tim dari P3MD dan Pendamping Kecamatan, Febri Eleveriadi, S.T., yang memberikan pengarahan teknis terkait pengelolaan anggaran desa. Dalam rakor tersebut, Camat Patoni menekankan tiga isu utama yang perlu segera ditindaklanjuti oleh pemerintah pekon.
Dalam pertemuan tersebut, Camat Patoni menyoroti urgensi percepatan pengajuan Anggaran Dana Desa (ADD). Ia mengingatkan bahwa keterlambatan dalam pengajuan berkas APBDes dapat menghambat pencairan ADD dan berpotensi menunda pelaksanaan program-program pembangunan di desa. Oleh karena itu, seluruh pekon diminta untuk segera menyelesaikan kelengkapan administrasi agar dana desa dapat digunakan tepat waktu.
“Kecepatan pengajuan ADD sangat penting agar program pembangunan dapat berjalan sesuai rencana. Jangan sampai ada keterlambatan yang merugikan masyarakat,” ujar Camat Patoni.
Pembentukan Koperasi Merah Putih menjadi topik utama berikutnya dalam rakor. Camat Patoni mengungkapkan bahwa koperasi ini diharapkan dapat menjadi kekuatan ekonomi di tingkat pekon, terutama dalam pengelolaan program ketahanan pangan. Sebagai bagian dari program ketahanan pangan tahun 2025, BUMDes diharapkan mengambil peran kunci dalam mengelola koperasi ini, dengan batas waktu realisasi program yang ditetapkan hingga 15 Mei 2025.
“Koperasi Merah Putih ini diharapkan bisa menjadi pendorong ekonomi desa, terutama dalam sektor ketahanan pangan. BUMDes harus siap mengelola program ini dengan baik,” terang Camat Patoni.
Pilkakon atau pemilihan kepala desa menjadi salah satu agenda penting yang dibahas. Camat Patoni mengingatkan seluruh pekon untuk mempersiapkan diri menghadapi evaluasi yang akan dilakukan oleh tim kabupaten. Evaluasi ini, yang merupakan bagian dari Penilaian Perkembangan Pekon (EPP), akan memengaruhi proses pemilihan kepala desa dan menjadi indikator kemajuan pekon dalam berbagai sektor.
“Kami berharap semua pekon dapat mempersiapkan diri dengan baik untuk evaluasi ini. Hasilnya tidak hanya akan mempengaruhi Pilkakon, tetapi juga menjadi tolok ukur kemajuan desa,” tambah Camat Patoni.
Dalam kesempatan ini, Pendamping Kecamatan Febri Eleveriadi, S.T., juga mengingatkan pentingnya pengelolaan Dana Desa 2025 sesuai dengan tujuh prioritas utama yang tercantum dalam Peraturan Menteri Desa PDTT Nomor 2 Tahun 2024. Prioritas-prioritas tersebut meliputi bantuan langsung tunai (BLT), penanganan perubahan iklim, layanan kesehatan, ketahanan pangan, pengembangan potensi desa, transformasi digital, dan program padat karya tunai.
“Pemerintah desa harus mengacu pada prioritas-prioritas ini untuk memastikan dana desa digunakan secara tepat sasaran dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat,” ujar Febri.
Dengan rakor ini, diharapkan seluruh pekon di Kecamatan Pagardewa dapat mempercepat implementasi program-program yang telah disepakati dan bekerja sama untuk mewujudkan pembangunan yang lebih baik di tingkat desa.
Salah satu poin penting dalam rakor adalah pelaksanaan Musyawarah Desa (Musdes) ketahanan pangan. Musdes ini akan menentukan jenis kegiatan ketahanan pangan yang relevan dan efektif untuk dilaksanakan oleh BUMDes di masing-masing pekon.
Febri menekankan agar setiap pekon menyusun kegiatan berdasarkan potensi dan kebutuhan nyata, termasuk pemetaan sumber daya dan dukungan dari masyarakat lokal.