Memahami Denyut Nadi: Fungsi, Rentang Normal, dan Cara Mengukurnya

Reporter: Linda Kurniati |

Editor: Budi Setiawan |

Selasa , 22 Apr 2025 - 14:46

Mengetahui denyut nadi membantu deteksi dini gangguan jantung dan kondisi kesehatan lainnya-freepik.com-

Apa Penyebab Denyut Nadi Tidak Normal?

Denyut Nadi Cepat bisa disebabkan oleh:

• Aktivitas fisik atau olahraga berat

• Kurangnya sel darah merah (anemia)

• Efek obat, seperti obat tiroid atau dekongestan

• Konsumsi alkohol dan rokok

• Kegemukan

• Kondisi emosional seperti stres dan cemas

Denyut Nadi Lambat bisa terjadi karena:

• Gangguan irama jantung

• Penggunaan obat yang memperlambat detak jantung

• Tingkat kebugaran tinggi

• Gangguan pada tiroid, seperti hipotiroidisme

memahami denyut nadi: fungsi, rentang normal, dan cara mengukurnya                            radarlambar.bacakoran.co - denyut nadi adalah salah satu indikator vital yang mencerminkan aktivitas jantung. 
saat nadi berdetak terlalu cepat atau terlalu pelan, ini bisa jadi sinyal adanya masalah kesehatan. 
untuk mengenali kondisi tubuh anda, penting memahami apa itu denyut nadi, berapa jumlah normalnya, dan bagaimana cara mengukurnya secara mandiri.
 
apa itu denyut nadi?
denyut nadi adalah gelombang tekanan yang terasa di pembuluh arteri setiap kali jantung memompa darah. 
getaran ini bisa dirasakan di titik-titik tertentu di tubuh, seperti pergelangan tangan, sisi leher, atau lipatan paha.
karena denyut nadi muncul akibat detakan jantung, maka menghitung denyut nadi juga sama dengan memantau berapa kali jantung berdetak dalam satu menit.
 
berapa denyut nadi yang normal?
dalam keadaan istirahat, denyut nadi orang dewasa umumnya berada di angka 60 hingga 100 kali per menit. 
namun, angka ini bisa berbeda tergantung usia, kebugaran, dan aktivitas seseorang. 
atlet, misalnya, bisa memiliki denyut nadi istirahat sekitar 40–60 kali per menit, karena jantung mereka bekerja lebih efisien.
sebagian penelitian terbaru menyarankan bahwa kisaran ideal denyut nadi saat istirahat adalah 50–70 kali per menit, karena denyut yang terlalu tinggi saat tidak beraktivitas dapat meningkatkan risiko gangguan jantung.
 
apa penyebab denyut nadi tidak normal?
denyut nadi cepat bisa disebabkan oleh:
• aktivitas fisik atau olahraga berat
• kurangnya sel darah merah (anemia)
• efek obat, seperti obat tiroid atau dekongestan
• konsumsi alkohol dan rokok
• kegemukan
• kondisi emosional seperti stres dan cemas
 
denyut nadi lambat bisa terjadi karena:
• gangguan irama jantung
• penggunaan obat yang memperlambat detak jantung
• tingkat kebugaran tinggi
• gangguan pada tiroid, seperti hipotiroidisme
dalam situasi tertentu, seperti kehilangan banyak darah atau dehidrasi parah, denyut nadi bisa melemah hingga sulit terdeteksi. ini merupakan tanda darurat yang perlu ditangani segera.
 
faktor-faktor yang mempengaruhi denyut nadi
• usia: anak-anak cenderung memiliki nadi yang lebih cepat, sedangkan lansia cenderung lebih lambat.
• cuaca: suhu panas bisa membuat denyut nadi meningkat karena tubuh berusaha menjaga suhu tetap stabil.
• perubahan posisi: bangun dari posisi duduk atau berbaring bisa meningkatkan denyut nadi sementara.
• kondisi emosional: saat marah, takut, atau stres, denyut nadi bisa melonjak karena pengaruh hormon adrenalin.
• berat badan: tubuh yang lebih besar memerlukan kerja jantung yang lebih keras, sehingga nadi cenderung lebih tinggi.
• penggunaan obat: beberapa obat bisa mempercepat atau memperlambat denyut nadi tergantung fungsinya.
 
cara menghitung denyut nadi sendiri
langkah mudah untuk menghitung denyut nadi:
• tempatkan dua jari (telunjuk dan tengah) di area yang terasa berdenyut, seperti pergelangan tangan atau leher.
• hitung denyutan selama 15 detik menggunakan jam atau stopwatch.
• kalikan angka tersebut dengan 4 untuk mengetahui jumlah denyut dalam satu menit.
contoh: jika anda menghitung 21 denyutan dalam 15 detik, maka denyut nadi anda adalah 84 kali per menit.
 
kapan perlu khawatir?
jika denyut nadi terasa terlalu cepat atau lambat dan disertai gejala seperti:
• nyeri di dada
• sesak napas
• kepala terasa ringan atau pusing
• pingsan atau hampir kehilangan kesadaran
segeralah mencari pertolongan medis, karena ini bisa menjadi tanda kondisi serius yang memerlukan penanganan dokter.(*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Lambar - Edisi Minggu, 14 September 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan