BCA Catat Laba Rp14,1 Triliun di Kuartal I-2025, Tumbuh 9,8%

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) berhasil mencatatkan laba konsolidasi sebesar Rp14,1 triliun pada kuartal I-2025.--

Radarlambar.bacakoran.co- PT Bank Central Asia Tbk (BCA) berhasil mencatatkan laba konsolidasi sebesar Rp14,1 triliun pada kuartal I-2025, yang mencerminkan kenaikan sebesar 9,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. 

Laba ini diperoleh berkat kinerja operasional yang solid, dengan total pendapatan operasional tumbuh 7,4 persen (yoy) menjadi Rp27,9 triliun. Pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ini, mencapai Rp21,1 triliun atau tumbuh 7,1 persen (yoy), sementara pendapatan selain bunga juga mencatatkan peningkatan 8,1 persen, mencapai Rp6,8 triliun.

Selain itu, BCA mencatatkan penyaluran kredit yang solid, dengan total kredit yang disalurkan naik 12,6 persen (yoy) menjadi Rp941 triliun pada akhir Maret 2025. Pertumbuhan kredit ini didorong oleh ekspansi pembiayaan di berbagai sektor, seiring dengan peningkatan pendanaan berkelanjutan.

Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, menjelaskan bahwa momentum Ramadan dan Idulfitri tahun ini memberikan dampak positif bagi penyaluran kredit. Selain itu, kegiatan BCA Expoversary 2025 turut berperan dalam mendukung pertumbuhan kredit perusahaan. Kredit korporasi menjadi salah satu sektor yang mencatatkan pertumbuhan signifikan, dengan kenaikan 13,9 persen (yoy) mencapai Rp443,4 triliun. Kredit komersial juga tumbuh 9,9 persen, menjadi Rp137,4 triliun.

Di sektor pembiayaan untuk Usaha Kecil dan Menengah (UKM), BCA mencatatkan pertumbuhan yang menggembirakan, dengan penyaluran kredit naik 12,9 persen (yoy) menjadi Rp124,5 triliun. Kredit konsumer juga mengalami kenaikan signifikan sebesar 11,3 persen, mencapai Rp225,7 triliun. Peningkatan ini didorong oleh kenaikan kredit pemilikan rumah (KPR) yang tumbuh 10,5 persen menjadi Rp135,3 triliun, serta kredit kendaraan bermotor (KKB) yang tumbuh 12,3 persen menjadi Rp67,1 triliun. Kredit konsumer lainnya, terutama yang berkaitan dengan kartu kredit, juga mengalami kenaikan 13,9 persen menjadi Rp23,3 triliun.

Penyaluran kredit ke sektor-sektor berkelanjutan, yang mencakup sektor energi terbarukan, pengelolaan sampah, dan sektor pendidikan, juga menunjukkan tren positif dengan pertumbuhan 19 persen, mencapai Rp235 triliun. Sebagai bentuk dukungan terhadap sektor-sektor ini, BCA juga menyediakan promo suku bunga spesial untuk debitur yang menjalankan kegiatan usaha dengan wawasan lingkungan.

Dari sisi pendanaan, Dana Pihak Ketiga (DPK) BCA mengalami kenaikan 6,5 persen, mencapai Rp1.193 triliun. Dana CASA (Current Account Savings Account) menjadi kontributor utama dalam pendanaan BCA, didorong oleh meningkatnya volume transaksi yang terjadi di sepanjang kuartal pertama 2025.

BCA juga mencatatkan pertumbuhan yang signifikan dalam frekuensi transaksi, yang tumbuh 19 persen menjadi 9,9 miliar transaksi. Frekuensi transaksi melalui layanan mobile dan internet banking juga mencatatkan peningkatan pesat sebesar 22,2 persen, dengan total mencapai 8,8 miliar transaksi.

Secara keseluruhan, kinerja BCA di kuartal I-2025 menunjukkan hasil yang sangat positif, didorong oleh berbagai faktor, termasuk pertumbuhan kredit yang solid, peningkatan transaksi digital, dan pengelolaan pendanaan yang baik. Ke depannya, BCA bertekad untuk terus memperkuat posisinya sebagai salah satu bank terbesar dan terpercaya di Indonesia dengan terus berinovasi dan mendukung sektor-sektor yang berfokus pada keberlanjutan dan pengembangan ekonomi nasional. *

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan