Pekerjaan yang Tahan Guncangan Ekonomi dan Strategi Bertahan di Tengah Resesi

Pekerja di Indonesia. -Foto DokNetĀ --
Radarlambar.bacakoran.co- Ketidakpastian ekonomi global yang terus berlanjut membuat banyak negara, termasuk Indonesia, menghadapi ancaman perlambatan pertumbuhan dan meningkatnya pemutusan hubungan kerja.
Dalam kondisi seperti ini, jenis pekerjaan tertentu dinilai lebih aman karena menyangkut kebutuhan dasar masyarakat.
Profesi di sektor kesehatan dan penyedia barang pokok tetap memiliki daya tahan tinggi terhadap gejolak ekonomi. Pekerjaan seperti tenaga medis—termasuk perawat, dokter, dan terapis—tetap memiliki permintaan tinggi karena layanan kesehatan merupakan kebutuhan yang tidak bisa ditunda. Hal yang sama juga terjadi di sektor distribusi bahan pangan.
Pekerjaan seperti kasir, petugas gudang, serta pengelola rantai pasokan tetap dibutuhkan untuk menjaga kestabilan ketersediaan kebutuhan pokok.
Sebaliknya, pekerjaan yang berbasis keahlian khusus di sektor kerah putih, seperti pengembang perangkat lunak atau tenaga pemasaran, berpotensi terdampak lebih besar oleh resesi. Namun, tingkat kerentanan ini juga sangat dipengaruhi oleh sektor tempat mereka bekerja. Misalnya, seorang pengembang sistem yang bekerja untuk lembaga kesehatan cenderung lebih aman dibandingkan dengan mereka yang bekerja di industri teknologi digital yang sedang mengalami penyusutan.
Dalam menghadapi situasi ini, pekerja disarankan untuk memiliki pandangan jangka panjang terhadap karier mereka. Penguatan kompetensi dasar seperti penguasaan teknologi komputer sederhana, pengelolaan data, dan komunikasi profesional tetap penting di tengah kemajuan teknologi. Meski tidak ada jaminan mutlak terbebas dari risiko pemutusan kerja, memiliki keterampilan yang relevan dapat mempercepat adaptasi atau transisi menuju pekerjaan baru jika diperlukan.
Pada akhirnya, mempertahankan keberlangsungan karier bukan hanya soal memilih sektor kerja yang tepat, tetapi juga tentang kesiapan individu dalam membekali diri dengan keterampilan yang adaptif dan relevan di berbagai kondisi pasar kerja.(*)