Pengelolaan Tetap Optimal, DLH Pesbar Kembali Tangani Sampah di TPA

PENANGANAN_ DLH Pesbar lakukan penanganan tumpukan sampah di lokasi tempat pembuangan akhir sampah milik Pemkab di Pekon Balai Kencana. -Foto Dok---

Radarlambar.Bacakoran.co - Dalam upaya menjaga kebersihan dan keberlanjutan lingkungan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) kembali melaksanakan penanganan rutin sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) milik Pemerintah Kabupaten yang berada di Pekon Balai Kencana, Kecamatan Krui Selatan.

Kepala DLH Pesbar, Husni Aripin S.IP., melalui Kabid Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup, Ns. Erido Riska, S.Kep. M.M., menyampaikan, kegiatan ini merupakan agenda rutin bulanan DLH Pesbar guna memastikan penanganan dan pengelolaan sampah di lokasi tersebut berjalan maksimal serta tidak menimbulkan permasalahan lingkungan yang lebih serius.

“Kita bersama Kepala UPTD TPA Balai Kencana, Nyoman Darne, S.E., M.M., dan seluruh petugas kebersihan kembali melaksanakan kegiatan penanganan di lokasi TPA,” kata Erido, Jumat 25 April 2025.

Kegiatan tersebut, lanjut dia, dilakukan sesuai jadwal rutin yang telah ditetapkan, sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah dalam menangani persoalan sampah secara bertahap namun berkesinambungan. Penanganan sampah di TPA mencakup berbagai kegiatan teknis, antara lain pengerukan tumpukan sampah menuju kolam penampungan, penyemprotan lalat untuk mencegah gangguan kesehatan dan lingkungan, serta sejumlah penanganan teknis lainnya.

“Penumpukan sampah yang terjadi di sekitar kolam penampungan TPA bukanlah bentuk pembiaran, melainkan konsekuensi dari kondisi akses jalan yang saat ini cukup sulit dilalui oleh kendaraan pengangkut sampah,” ujanya.

Dikatakannya, hal ini menyebabkan kendaraan harus menurunkan muatannya di luar kolam penampungan, yang tetap berada dalam kawasan TPA, sebelum kemudian dipindahkan secara bertahap menggunakan alat berat ke dalam kolam. Situasi ini perlu dipahami oleh masyarakat. Penumpukan sampah memang sempat terlihat di sekitar area TPA, namun tidak berada di luar batas wilayah yang telah ditetapkan.

“Sampah tetap berada dalam lingkungan TPA dan hanya menunggu proses pengerukan yang memang rutin dilakukan setiap bulan,” jelas Erido.

Menurutnya, penggunaan alat berat dalam proses pengerukan menjadi bagian penting dalam penanganan teknis di lapangan. Alat berat diperlukan untuk memindahkan tumpukan sampah dalam jumlah besar ke kolam penampungan secara lebih efisien dan cepat, terutama saat kondisi medan sulit dilalui kendaraan biasa. Dengan cara ini, DLH Pesbar tetap berupaya menjaga agar proses penanganan tidak terhambat meskipun dengan keterbatasan yang ada.

“Keterbatasan anggaran menjadi salah satu kendala utama yang menyebabkan DLH Pesbar tidak dapat melakukan penanganan sampah di TPA setiap hari. Karena itu, pola penanganan secara rutin setiap bulan tentu diharapkan juga bisa maksimal,” katanya.

Ditambahkannya, DLH Pesbar juga berharap agar masyarakat dapat memahami situasi ini dan mendukung upaya pemerintah dalam menjaga kebersihan lingkungan, khususnya di kawasan TPA. Artinya, dukungan masyarakat sangat dibutuhkan agar pengelolaan sampah dapat berjalan lebih efektif dan efisien.

“Dengan koordinasi yang baik antara DLH, petugas kebersihan, dan masyarakat, kita optimistis kedepan upaya pengelolaan sampah ini dapat terus ditingkatkan kembali,” pungkasnya.(yayan/*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan