Tingkatkan PAD, Diskopdag akan Gandeng Perbankan

BALIKBUKIT -  Dalam rangka meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) khususnya retribusi pelayanan dan fasilitas pasar. Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan (Diskopdag) Kabupaten Lampung Barat memiliki inovasi dengan mengandeng pihak Perbankan yaitu Bank Lampung.

Kepala Diskopdag Tri Umaryani, S.P, M.Si., mengungkapkan, untuk meningkatkan PAD, salah satu upaya yang dilakukan pihaknya adalah dengan mengandeng pihak perbankan untuk platform digitalisasi pembayaran retribusi. “Jadi untuk platform digitalisasi pembayaran retribusi ini, kita akan mengandeng Bank Lampung dan saat ini sedang proses sosialisasi kepada masyarakat,” ungkap Tri Umaryani, Senin (28/4/2025).

Dijelaskannya, digitalisasi pembayaran retribusi adalah sistem online yang memungkinkan pembayaran retribusi dilakukan secara elektronik, seperti melalui aplikasi mobile, website atau QRIS. Ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, dan keamanan dalam pengelolaan retribusi, serta memudahkan masyarakat dalam melakukan pembayaran. “Jadi selain untuk meningkatkan pendapatan asli daerah, digitalisasi pembayaran retribusi ini juga memudahkan masyarakat untuk melakukan pembayaran retribusi,” tegas dia.

Menurut dia, saat ini digitalisasi pembayaran retribusi ini masih sedang tahap sosialisasi kepada masyarakat sehingga nantinya masyarakat akan tahu sistemnya seperti apa termasuk cara pembayarannya. Inovasi ini dirancang untuk mempermudah masyarakat dalam melaksanakan kewajiban membayar retribusi, sekaligus mendukung gerakan nasional menuju transaksi non-tunai yang lebih efisien dan transparan. “Kita berharap dengan adanya inovasi ini, dapat meningkatkan PAD khususnya retribusi pelayanan dan fasilitas pasar,” kata dia

Selain mengandeng pihak Perbankan, lanjut Tri Umaryani, pihaknya menungaskan tim internal dinas untuk melakukan monitoring dan pengawasan ke sejumlah pasar milik pemerintah daerah. “Jadi tim internal Diskopdag rutin melakukan monitoring ke setiap pasar,” pungkas dia. (lusiana)