Satelit Soviet dari 1972 Diprediksi Jatuh Tak Terkendali Pekan Depan

Satelit Soviet dari Tahun 1972 Bakal Jatuh Tak Terkendali Pekan Depan Foto: Ilustrasi NASA--

Radarlambar.bacakoran.co- Sebuah satelit peninggalan era Uni Soviet yang diluncurkan pada tahun 1972 diperkirakan akan jatuh ke Bumi secara tak terkendali pada pekan depan.

Satelit ini merupakan bagian dari program eksplorasi Venera yang dirancang untuk mengumpulkan data dari permukaan planet Venus. Namun, akibat gangguan pada tahap akhir peluncurannya, satelit tersebut gagal mencapai targetnya dan justru tertinggal di orbit Bumi.

Wahana yang dimaksud, dikenal sebagai Kosmos 482, membawa modul pendarat yang hingga kini masih mengorbit Bumi. Setelah lebih dari 50 tahun mengelilingi planet ini, modul tersebut kini berada pada fase akhir orbitnya dan diperkirakan akan memasuki kembali atmosfer sekitar tanggal 10 Mei.

Modul pendarat yang memiliki berat hampir setengah ton dan tinggi sekitar satu meter ini dibangun dengan struktur yang sangat kuat. Tujuannya agar mampu menahan tekanan dan suhu ekstrem di atmosfer Venus. Karena itu, ada kemungkinan bagian ini akan tetap utuh saat kembali menembus atmosfer Bumi.

Analisis lintasan menunjukkan bahwa benda ini bisa jatuh di wilayah mana saja antara 52 derajat lintang utara hingga 52 derajat lintang selatan. Artinya, sebagian besar benua Eropa, Asia, Afrika, Australia, serta sebagian besar Amerika termasuk dalam area potensi jatuhnya satelit ini. Namun, sebagian besar wilayah di Bumi merupakan lautan, sehingga peluang terbesar satelit ini akan jatuh di perairan terbuka.

Sebelumnya, bagian utama dari satelit Kosmos 482 telah jatuh ke Bumi pada tahun 1981, sementara modul pendaratnya terus mengorbit selama beberapa dekade terakhir. Kecepatan saat masuk kembali ke atmosfer diperkirakan mencapai 242 kilometer per jam, mendekati kecepatan jatuhnya meteorit.

Para pengamat antariksa global saat ini terus memantau pergerakan satelit tersebut untuk menentukan lokasi jatuhnya secara lebih presisi dalam beberapa hari mendatang.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan