Parosil Lantik Tim Pembina Posyandu Periode 2025-2030

DALAM upaya memperkuat peran Posyandu sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat Bupati Lampung Barat, Parosil Mabsus,resmi melantik Tim Pembina Posyandu Kabupaten. Foto Dok --

BALIKBUKIT - Dalam upaya memperkuat peran Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat, Bupati Lampung Barat, Parosil Mabsus, resmi melantik Tim Pembina Posyandu Kabupaten Lampung Barat periode 2025 -2030. 

Pelantikan berlangsung khidmat di Aula Kagungan Setdakab pada Senin (5/5/2025), dan menjadi tonggak awal komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas kesehatan ibu dan anak.

Pelantikan ini berdasarkan Surat Keputusan Bupati Lampung Barat Nomor: B/200/KPTS/III.12/2025 tertanggal 21 April 2025. Tim yang dikukuhkan akan bertugas selama lima tahun ke depan dengan tanggung jawab besar dalam mendampingi dan mengembangkan Posyandu di seluruh wilayah kabupaten.

Struktur kepengurusan tim terdiri dari Ketua Partinia Parosil Mabsus, Sekretaris Umum Bulki, dan Bendahara Sumadi

Acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pejabat, di antaranya Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Ahmad Hikami, Plt. Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sugeng Raharjo, Ketua Dharma Wanita Persatuan Zelda Naturi Nukman, serta sejumlah kepala Perangkat Daerah.

Dalam sambutannya, Parosil Mabsus menegaskan bahwa tim pembina yang dilantik tidak boleh hanya berhenti pada seremonial semata. Ia mendorong agar para pembina mampu menunjukkan eksistensi melalui kerja nyata, khususnya dalam menyukseskan program nasional seperti penanganan stunting dan pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan pemerintah pusat.

“Program MBG ini bukan hanya menyasar anak sekolah, tetapi juga anak-anak yang masih dalam kandungan. Artinya, peran Posyandu sangat krusial untuk memastikan asupan gizi sejak dini,” ujar Parosil dengan tegas.

Parosil uga menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam menyukseskan program-program kesehatan. Menurutnya, penanganan stunting bukan tanggung jawab tunggal pemerintah daerah atau dinas kesehatan, tetapi harus menjadi gerakan bersama seluruh elemen masyarakat dan instansi terkait.

“Jangan terlalu banyak berdiskusi tanpa aksi. Kita butuh langkah nyata, terukur, dan berdampak langsung pada masyarakat,” tambahnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa Pemerintah Kabupaten Lampung Barat tengah fokus membangun Posyandu aktif di setiap pekon. Ia meminta Tim Pembina Posyandu yang baru dilantik untuk turut mendorong pekon-pekon yang belum memiliki fasilitas Posyandu agar segera merealisasikannya.

“Posyandu adalah garda terdepan dalam pelayanan kesehatan dasar. Kalau setiap pekon punya Posyandu aktif, kita bisa lebih cepat menurunkan angka stunting dan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat,” jelas Parosil.

Pelantikan ini menandai komitmen baru Pemkab Lampung Barat dalam mewujudkan masyarakat yang sehat, sejahtera, dan bebas dari stunting. Dengan struktur tim yang solid dan dukungan penuh dari pemerintah daerah, diharapkan program-program kesehatan akan semakin menyentuh lapisan masyarakat hingga ke pelosok pekon.*

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan