Ketegangan India-Pakistan: Panggung Unjuk Gigi Teknologi Militer China

India dan Pakistan. Foto/net--
Transformasi Strategi India dan Pakistan
Secara historis, India lebih condong ke Rusia, namun dalam beberapa dekade terakhir, hubungan India dengan Amerika Serikat dan sekutu Eropa menguat. India kini rutin membeli sistem persenjataan dari AS, Prancis, dan Israel.
Sebaliknya, Pakistan semakin mempererat hubungan dengan China. AS yang sebelumnya menjadi pemasok besar, kini nyaris tidak lagi menjadi sumber utama senjata bagi Islamabad. Pakistan juga mulai mengoperasikan sistem pertahanan udara HQ-9P buatan China yang memiliki jangkauan hingga 260 km.
Meski begitu, Pakistan masih mengoperasikan jet F-16 buatan AS, termasuk dalam konflik sebelumnya pada 2019. Namun, teknologi jet tersebut sudah mulai tertinggal dibandingkan dengan generasi terbaru seperti J-10CE dan JF-17 Block III yang menggunakan radar AESA.
Arah Baru Persaingan Global
Konflik ini menjadi cermin pergeseran kekuatan geopolitik global. China, yang selama lebih dari empat dekade tak terlibat perang besar, kini memanfaatkan kesempatan ini untuk menunjukkan hasil modernisasi militernya. Sementara India harus menghadapi tantangan integrasi beragam sistem militer dari berbagai negara.
Menurut para analis, setiap bentrokan antara India dan Pakistan kini menjadi semacam laboratorium nyata bagi pengujian senjata, terutama bagi China yang melihat peluang ekspor besar melalui performa senjatanya di medan pertempuran. (*)