Beasiswa Kedokteran 2025, Uang Kuliah Hingga Biaya Hidup Ditanggung Pemkab

Ilustrasi beasiswa-----
BALIKBUKIT - Pemerintah Kabupaten Lampung Barat kembali membuka peluang bagi putra-putri daerah untuk meraih beasiswa pendidikan kedokteran pada tahun 2025. Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dalam mencetak tenaga medis profesional yang berasal dari Lampung Barat guna memperkuat pelayanan kesehatan di wilayah tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Lampung Barat, dr. Widyatmoko Kurniawan, Sp.B., menjelaskan, program beasiswa ini memberikan kesempatan kepada calon mahasiswa kedokteran yang telah diterima di Perguruan Tinggi Negeri melalui jalur SNMPTN, SBMPTN, maupun undangan resmi seleksi nasional. Beasiswa ini khusus untuk jurusan Kedokteran Gigi dengan kuota tiga mahasiswa pada tahun 2025.
”Penerima beasiswa wajib memenuhi sejumlah kriteria, antara lain merupakan warga Lampung Barat yang dibuktikan dengan KTP dan Kartu Keluarga, serta telah menyelesaikan pendidikan SMA atau sederajat di wilayah Lampung Barat,” kata Wawan---sapaan Widyatmoko Kurniawan, Minggu (18/5/2025).
Pemerintah daerah menanggung seluruh biaya pendidikan mulai dari uang kuliah tunggal sesuai ketetapan universitas, uang saku sebesar Rp 3 juta per semester, transportasi lokal, biaya buku, penelitian, pemondokan, hingga biaya hidup. Selain itu, untuk pendidikan profesi kedokteran (Co-Ass) disediakan biaya pendidikan sebesar Rp 45 juta.
Untuk mengikuti program ini, calon mahasiswa harus menandatangani kontrak perjanjian dengan Pemerintah Kabupaten Lampung Barat. Setelah lulus, mereka diwajibkan mengabdi di daerah asal selama 2n+1 tahun, di mana n adalah lama pendidikan ditambah satu tahun. Jika penerima beasiswa terbukti melanggar hukum, drop out, atau memalsukan dokumen, maka biaya yang telah diberikan harus dikembalikan.
Dokumen administrasi yang harus disiapkan meliputi surat permohonan, KTP, Kartu Keluarga, bukti kelulusan dari Perguruan Tinggi Negeri, ijazah SMA, surat keterangan bebas narkoba, surat keterangan tidak mampu dari kepala pekon, pas foto, fotokopi ijazah SD hingga SMA, SKCK, surat keterangan tidak menerima beasiswa lain, serta kartu BPJS aktif.
Adapun tahapan seleksi dimulai dari pemeriksaan berkas, wawancara, penetapan penerima, hingga penandatanganan kontrak kerja. Masa kuliah akan ditempuh selama enam semester untuk S1 dan empat semester untuk profesi.
“Ini adalah kesempatan emas bagi putra-putri Lampung Barat yang ingin menempuh pendidikan kedokteran dengan biaya penuh ditanggung pemerintah daerah,” tutupnya. (adi/nopri)