Banyak Sumur Minyak Nganggur, Menteri ESDM Minta Izin Prabowo Ganti KKKS

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia-Foto Instagram-

Radarlambar.bacakoran.co- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyampaikan rencana strategis kepada Presiden Prabowo Subianto untuk mengaktifkan kembali sejumlah sumur minyak dan gas bumi (migas) yang tidak beroperasi di sekitar Laut Natuna, Kepulauan Riau.

Rencana ini mencakup kemungkinan pengalihan pengelolaan ladang migas yang terbengkalai kepada kontraktor lain yang dinilai lebih siap dan berkomitmen dalam meningkatkan produksi nasional.

Di kawasan tersebut, terdapat blok-blok migas yang telah lama tidak dioperasikan meskipun masih memiliki potensi produksi cukup besar. Bila dikelola kembali, ladang-ladang ini diperkirakan dapat menyumbang tambahan produksi antara 5.000 hingga 7.000 barel per hari. Potensi ini dinilai penting untuk mendorong pencapaian target lifting migas nasional sebagaimana tertuang dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2025.

Bahlil menekankan perlunya evaluasi terhadap izin-izin wilayah kerja migas yang tidak menunjukkan progres berarti.

Ia mengusulkan agar izin-izin tersebut dapat dialihkan kepada Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) lain yang memiliki kapasitas dan komitmen untuk mengoptimalkan pengelolaan sumber daya energi. Langkah ini dianggap penting demi mendukung visi kedaulatan energi nasional yang tengah dicanangkan pemerintahan baru.

Meskipun realisasi lifting minyak pada tahun 2024 tercatat masih di bawah target—yakni hanya mencapai 580 ribu barel per hari dari target 635 ribu—pemerintah optimistis mampu mengejar target APBN 2025 sebesar 605 ribu barel per hari. Optimisme ini didasarkan pada sinergi antara Kementerian ESDM, SKK Migas, dan para pelaku usaha di sektor hulu migas.

Pemerintah juga membidik peningkatan signifikan dalam jangka menengah. Pada tahun 2029 hingga 2030, produksi minyak nasional ditargetkan dapat mencapai angka 900 ribu hingga 1 juta barel per hari. Langkah-langkah strategis seperti reaktivasi sumur migas terbengkalai ini menjadi bagian dari upaya konsisten untuk mencapai tujuan tersebut.

Dengan proyeksi yang disusun berdasarkan data dan potensi sumber daya yang ada, langkah ini dinilai sebagai strategi realistis untuk mengangkat kembali performa sektor migas, sekaligus memperkuat ketahanan energi nasional dalam jangka panjang.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan