Mitigasi Kebakaran Dilakukan Hingga ke Tingkat Pekon

MITIGASI KEBAKARAN : Camat Sukau, Juremiyudi terus menggencarkan upaya pencegahan kebakaran dengan menyisipkan materi sosialisasi seperti pada pembagian BLT DD Pekon di Tanjungraya. Foto Dok--

SUKAU - Pemerintah Kecamatan Sukau, Kabupaten Lampung Barat, terus menggencarkan upaya pencegahan kebakaran dengan menyisipkan materi sosialisasi di berbagai agenda pertemuan masyarakat. Salah satu momen yang dimanfaatkan adalah saat penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) di sejumlah pekon beberapa waktu lalu.

Camat Sukau, Juremiyudi, mengatakan bahwa pihaknya tak ingin kecolongan menghadapi potensi bencana kebakaran, terutama menjelang musim kemarau. Oleh karena itu, pendekatan langsung ke warga menjadi strategi utama agar pesan-pesan antisipatif bisa tersampaikan dengan efektif.

“Kami sampaikan langsung kepada masyarakat saat penyaluran BLT DD. Momentum seperti ini efektif karena warga hadir dalam jumlah besar dan bisa langsung diberikan pemahaman penting soal bahaya kebakaran,” kata Juremiyudi, Sabtu (24/5/2025).

Menurutnya, masyarakat diedukasi agar lebih waspada terhadap kebakaran, terutama yang disebabkan oleh aktivitas membuka lahan dengan cara membakar atau kelalaian instalasi listrik rumah tangga. Warga juga diminta tidak membuang puntung rokok sembarangan, terutama di area kering yang rawan terbakar.

“Sudah kami tekankan, hindari bakar-bakar sampah sembarangan, apalagi di musim kemarau. Kami juga minta pekon dan warga siaga, jangan sampai kebakaran terjadi karena kelalaian,” ujarnya.

Selain sosialisasi lisan, pihak kecamatan juga menginstruksikan pemerintah pekon untuk memasang imbauan tertulis di fasilitas umum dan tempat strategis lainnya. Pemerintah juga mendorong pembentukan tim siaga kebakaran tingkat pekon yang terdiri dari aparat pekon, karang taruna, dan tokoh masyarakat.

“Penanganan pertama sangat penting. Kalau masyarakat sudah terlatih dan tahu langkah awal saat muncul api, risiko bisa ditekan. Makanya kami minta pekon bentuk tim reaksi cepat untuk skala lingkungan,” tegas Juremiyudi.

Ia menambahkan, pemerintah kecamatan juga menjalin komunikasi aktif dengan BPBD dan Damkar setempat, agar ada respons cepat jika terjadi kebakaran di wilayahnya.

“Upaya ini bagian dari mitigasi. Kami tidak ingin menunggu musibah datang baru sibuk. Lebih baik kita antisipasi dari sekarang,” tegasnya.

Dengan dukungan dari semua elemen masyarakat, pemerintah berharap wilayah Kecamatan Sukau tetap aman dari risiko kebakaran, sekaligus membangun budaya siaga bencana di tingkat pekon. (edi/lusiana)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan