Mengungkap Jejak Genetik dan Kisah Keruntuhan Peradaban Maya melalui DNA Purba

Sumber: SciTechDaily--

Radarlambar.bacakoran.co- Sebuah penelitian terbaru berhasil membuka tabir genetika bangsa Maya kuno dengan menelusuri asal-usul leluhur serta dinamika populasi mereka yang terkait erat dengan bangkit dan runtuhnya peradaban besar ini.

Melalui analisis DNA purba dari tujuh individu yang hidup pada masa kejayaan kota Copán di Honduras, para ilmuwan menemukan bukti interaksi genetik yang dinamis antara wilayah Maya dengan dataran tinggi Meksiko. Hal ini menguatkan teori bahwa peradaban Maya bukan hanya hasil perkembangan lokal, melainkan juga perpaduan budaya dan migrasi lintas wilayah yang kompleks.

Peradaban Maya mencapai puncaknya antara tahun 250 hingga 900 Masehi dengan kemajuan di bidang astronomi, tulisan, dan organisasi sosial yang rumit. Namun, penurunan jumlah populasi yang signifikan berdasarkan data genetika mengindikasikan bahwa keruntuhan mereka melibatkan faktor demografis, bukan sekadar politik atau lingkungan. Studi ini memberikan wawasan penting bagi pemahaman evolusi manusia dan bagaimana tekanan lingkungan mempengaruhi struktur sosial.

Para peneliti, dipimpin oleh Dr. Shigeki Nakagome dari Trinity College Dublin, berencana memperluas penelitian dengan menganalisis DNA purba dari berbagai kota Maya lainnya agar gambaran sejarah peradaban ini dapat terurai lebih lengkap. Penemuan ini memperkaya pengetahuan tentang cara manusia kuno beradaptasi dan berkembang, sekaligus memberi pelajaran berharga dalam menghadapi tantangan perubahan lingkungan di masa kini.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan