Pemain Liga 1 Unjuk Gigi di Timnas, Chemistry Kuat Hasil TC di Bali

Radarlambar.bacakoran.co - Para pemain yang berkiprah di Liga 1 Indonesia menunjukkan bahwa mereka layak bersaing di level internasional. Dalam kemenangan Timnas Indonesia atas China, sejumlah nama seperti Rizky Ridho, Egy Maulana Vikri, dan Ricky Kambuaya tampil menonjol, membuktikan kualitas mereka di tengah skuad yang juga dihuni pemain luar negeri.

 

Trio serang Egy Maulana, Ricky Kambuaya, dan Ole Romeny menjadi ancaman nyata bagi lini pertahanan China. Pergerakan mereka yang dinamis dan tajam menciptakan sejumlah peluang yang merepotkan lawan.

 

Tak hanya itu, kehadiran Beckham Putra sebagai wajah baru juga memberikan warna tersendiri. Meski harus bersaing dengan pemain-pemain yang bermain di luar negeri, gelandang Persib tersebut sukses memikat perhatian tim pelatih. Ini menjadi pertanda bahwa pelatih Patrick Kluivert memberikan kesempatan berdasarkan performa, bukan reputasi semata.

 

Situasi ini turut memperketat persaingan di skuad Garuda, yang kini semakin kompetitif dengan kombinasi pemain lokal dan diaspora.

 

Gelandang naturalisasi, Thom Haye, menilai bahwa kekompakan tim nasional merupakan hasil dari pemusatan latihan jangka panjang di Bali, yang dimulai sejak 26 Mei lalu. Menurutnya, waktu yang cukup untuk berlatih bersama membuat para pemain lebih saling memahami satu sama lain.

 

Ia menjelaskan bahwa pemusatan latihan tersebut sangat membantu membangun pondasi tim. Koneksi antar pemain menjadi lebih solid, dan saat satu pemain absen karena cedera atau alasan lain, pemain pengganti sudah memahami peran yang harus dijalankan.

 

Haye juga menekankan pentingnya struktur dalam sebuah tim. Menurut pemain berusia 30 tahun itu, bukan hanya kemampuan individu yang dibutuhkan, tapi bagaimana seluruh pemain bisa menjalankan peran mereka dalam sistem yang terorganisir. Ia percaya, struktur yang baik membuat semua pemain tampak kuat dan menyatu sebagai tim, tak harus bergantung pada satu bintang.