Menjelajahi Pesona Alam Waikelo Sawah, Surga Tersembunyi di Sumba

Sumber air Waikelo Sawah ini berasal dari sungai bawah tanah, lokasi tersebut kini menjadi salah satu destinasi wisata di Sumba Barat Daya, NTT. Foto Net--

Radarlambar.Bacakoran.co.id - Pulau Sumba, yang terletak di Provinsi Nusa Tenggara Timur, dikenal sebagai salah satu wilayah yang memiliki iklim kering ekstrem. Musim kemarau di pulau ini berlangsung sangat lama, bisa mencapai sembilan bulan dalam setahun, sementara musim hujan hanya datang sebentar, sekitar tiga bulan saja.

Kondisi ini menyebabkan banyak wilayah di Sumba mengalami kekeringan dan keterbatasan akses terhadap air bersih. Namun, di tengah cuaca yang keras itu, terdapat sebuah sumber air yang tak pernah berhenti mengalir sepanjang tahun—Waikelo Sawah.

Keberadaannya bukan hanya penting sebagai destinasi alam, melainkan juga memiliki peran vital bagi kehidupan masyarakat di sekitarnya. Sumber air ini tidak hanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, tetapi juga berfungsi sebagai sumber irigasi dan pembangkit tenaga listrik.

Saat itu, tujuan utamanya adalah memanfaatkan aliran air untuk keperluan pertanian dan pembangkit listrik tenaga air (PLTA). Upaya ini menjadi tonggak sejarah karena menghadirkan PLTA pertama di Pulau Sumba, di tengah keterbatasan sarana infrastruktur yang masih minim kala itu.

Secara geografis, lokasi Waikelo Sawah berada di dataran rendah yang dikelilingi bukit dan pepohonan hijau, menciptakan suasana sejuk dan damai. Di sekelilingnya terbentang sawah milik warga, yang turut mendapat pasokan air dari sumber ini. Tak jarang, warga sekitar terlihat memanfaatkan kolam air jernih di area tersebut untuk mandi atau mencuci, sambil menikmati suasana yang asri dan menenangkan. Pada musim kemarau, tempat ini justru menjadi lebih ramai karena menjadi satu dari sedikit sumber air yang tetap mengalir.

Di dalamnya mengalir air terjun yang menjadi pusat aliran air utama. Air tersebut lalu mengisi kolam di mulut gua sebelum disalurkan untuk irigasi dan pembangkit listrik. Airnya tampak tenang dari luar, tetapi sebenarnya memiliki arus yang cukup kuat. Oleh karena itu, aktivitas berenang di kolam tersebut sangat tidak dianjurkan, bahkan sempat terjadi insiden di masa lalu yang menelan korban jiwa akibat kuatnya arus di dasar kolam.

Menurut data yang dihimpun oleh Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sumba Barat Daya, debit air dari Waikelo Sawah diperkirakan mencapai sekitar 1.000 liter setiap detik. Volume ini sangat signifikan, terutama di wilayah yang rawan kekeringan seperti Sumba. Air dari Waikelo Sawah mengaliri lahan pertanian di sejumlah desa seperti Tema Tana, Kalembu Ndara Mane, Mareda Kalada, Pada Eweta, Wee Rame, Dikira, dan Tanggaba.

Peran sumber air ini dalam mendukung pertanian sangat krusial, terlebih mengingat pertanian menjadi mata pencaharian utama masyarakat di wilayah tersebut. Perjalanan menuju Waikelo Sawah cukup mudah diakses dari Bandara Tambolaka, ibu kota Kabupaten Sumba Barat Daya. Dari bandara, lokasi wisata ini berjarak sekitar 12 kilometer dan dapat ditempuh dalam waktu kurang dari satu jam dengan kendaraan bermotor.

Sebagian besar jalan menuju lokasi sudah beraspal, meskipun mendekati titik akhir masih terdapat ruas jalan berkerikil. Karena belum tersedia transportasi umum yang langsung menuju lokasi, pengunjung biasanya menggunakan jasa ojek atau menyewa kendaraan dari Tambolaka.

Sayangnya, fasilitas umum di sekitar Waikelo Sawah masih tergolong minim. Oleh karena itu, wisatawan sebaiknya membawa perlengkapan dan bekal makanan sebelum tiba di lokasi. Meski demikian, keterbatasan tersebut tidak menyurutkan minat wisatawan, terutama mereka yang ingin menikmati keindahan alam yang masih alami dan belum banyak terjamah.

Keberadaan Waikelo Sawah tidak hanya memberikan manfaat praktis sebagai sumber air dan energi, tetapi juga memegang nilai simbolis yang tinggi. Ia menjadi cerminan bagaimana alam dan manusia dapat hidup berdampingan secara harmonis. Di tengah kerasnya iklim dan keterbatasan infrastruktur, Waikelo Sawah tetap setia mengalirkan kehidupan, menjadi sumber harapan dan penopang bagi banyak orang.(yayan/*)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan