Dinkes Pesisir Barat Gencarkan Edukasi-Pencegahan Penyakit Paru

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Pesisir Barat, Septono, S.K.M., M.M.-Foto Dok---

Radarlambar.Bacakoran.co - Penyakit paru-paru masih menjadi salah satu permasalahan kesehatan yang patut diwaspadai oleh masyarakat Ka-bupaten Pesisir Barat (Pesbar). Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat pun kembali mengingatkan pentingnya kesadaran masyarakat untuk tidak mengabaikan ancaman berbagai jenis penyakit paru yang hingga kini masih cukup rentan menyerang. Mulai dari pneumonia, tuberculosis (TBC), hingga asma dan jenis penyakit pernapasan lainnya, semuanya membutuhkan perhatian khusus.

Kepala Dinkes Kabupaten Pesbar, Septono, S.K.M., M.M., mengataakan bahwa saat ini tren penyakit paru-paru masih cukup tinggi dan memer-lukan langkah-langkah strategis dalam penanganan maupun pencega-hannya. Menurutnya, penyakit paru bisa menyerang siapa saja tanpa me-mandang usia maupun latar belakang, apalagi jika dipicu oleh lingkungan dan pola hidup yang tidak sehat.

“Berbagai faktor pemicu seperti asap rokok, polusi udara, debu, hingga paparan zat berbahaya di lingkungan kerja dapat memperburuk kondisi paru-paru. Karena itu, masyarakat perlu memahami bahwa penyakit ini tidak bisa dianggap sepele,” katanya.

Dijelaskannya, kasus-kasus seperti pneumonia dan TBC sering ditemukan dalam pelayanan kesehatan di Pesbar. Namun, karena banyak pasien yang tidak menyadari gejala awal atau menunda pengobatan, pen-yakit tersebut justru berkembang menjadi lebih serius. Dalam kasus TBC misalnya, pengobatan harus dijalani secara rutin dan tuntas sesuai jadwal. Jika tidak, pasien berisiko mengalami kekambuhan atau bahkan men-galami resistensi obat, yang tentu jauh lebih sulit ditangani.

“Penanganan TBC memerlukan komitmen kuat, baik dari pasien maupun dari tenaga medis. Kami terus mengawasi proses pengobatan pasien agar tidak terputus di tengah jalan,” jelasnya.

Dikatakannya, meski saat ini data lengkap terkait jumlah kasus penyakit paru-paru di Pesbar masih dalam proses perekapan, Dinkes menegaskan bahwa isu kesehatan ini menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten. Berbagai program telah disiapkan untuk menekan angka kejadian penya-kit paru, termasuk meningkatkan fasilitas pemeriksaan, memperluas jangkauan layanan kesehatan, dan menggencarkan penyuluhan kepada masyarakat.

“Upaya promotif dan preventif terus dilakukan dengan melibatkan se-luruh puskesmas dan tenaga kesehatan di wilayah Pesbar,” ujarnya.

Masih kata Septono, edukasi mengenai pentingnya menjaga kesehatan pernapasan, cara mencegah infeksi paru, serta mengenali gejala awal pen-yakit paru menjadi bagian dari strategi utama yang diterapkan. Pihaknya terus mendorong peran aktif masyarakat dalam menjaga kesehatannya sendiri. Pemeriksaan rutin dan deteksi dini menjadi kunci utama untuk menghindari komplikasi.

“Tidak hanya dari sisi medis, Dinkes juga menekankan pentingnya mem-bangun kesadaran masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan bebas polusi. Salah satu sumber utama kerusakan paru-paru adalah kebiasaan merokok, baik aktif maupun pasif,” pungkasnya.(yayan/*) 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan