RI Beli 48 Jet Tempur KAAN Kemlu Tegaskan Penguatan Alutsista

Penampakan Jet tempur Turki KAAN. -Foto twitter-

Radarlambar.bacakoran.co – Pemerintah Indonesia menyatakan komitmennya dalam memperkuat sistem pertahanan nasional melalui kerja sama strategis lintas negara. Pernyataan ini disampaikan Kementerian Luar Negeri menyusul pengumuman Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, yang menyebut Indonesia telah memesan 48 unit jet tempur canggih buatan negaranya, KAAN.

Jet tempur KAAN merupakan pesawat generasi kelima hasil pengembangan Turkish Aerospace Industries (TAI). Dikenal memiliki kemampuan siluman dan multi peran, pesawat ini dirancang untuk menjalankan misi superioritas udara serta serangan presisi, menjadikannya salah satu produk unggulan dalam industri pertahanan Turki.

Kementerian Luar Negeri Indonesia menegaskan bahwa kerja sama pengadaan alat utama sistem senjata (alutsista) menjadi bagian penting dari kebijakan pertahanan nasional. Pemerintah membuka ruang kolaborasi dengan berbagai negara, termasuk Turki, dalam rangka menjajaki peluang peningkatan kapabilitas militer secara berkelanjutan. Langkah ini juga sejalan dengan perhatian Presiden RI yang terus mendorong penguatan kemandirian dan daya saing sektor pertahanan dalam negeri.

Pengumuman mengenai pembelian jet KAAN disampaikan secara langsung oleh Presiden Erdogan dalam sebuah acara resmi. Ia menyebut kontrak tersebut sebagai kesepakatan ekspor pertahanan terbesar dalam sejarah negaranya. Dalam kerja sama ini, proses produksi akan tetap dilakukan di Turki, namun keterlibatan sumber daya lokal dari Indonesia juga akan dimanfaatkan, menandai semangat kolaborasi dua negara sahabat.

Selain memperluas kapasitas tempur udara Indonesia untuk kerja sama ini juga dipandang sebagai tonggak penting dalam hubungan bilateral antara Turki dan Indonesia di bidang pertahanan. Pemerintah Turki turut memberikan apresiasi kepada sejumlah institusi yang terlibat dalam pengembangan jet KAAN, termasuk badan otoritas pertahanan mereka, serta TAI sebagai pelaksana teknis utama dalam proyek tersebut.

Upaya RI menggandeng Turki dalam pengadaan alutsista dinilai sebagai langkah strategis di tengah dinamika geopolitik global. Selain meningkatkan kekuatan militer, kerja sama ini juga membuka peluang pertukaran teknologi dan pengetahuan yang berdampak positif pada industri pertahanan nasional. (rinto/nopri)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan