Jaga Mutu, Kunci Petani Bertahan Saat Harga Kopi Terpuruk

Pemkab Lambar mengimbau agar para petani kopi tetap menjaga bahkan meningkatkan mutu dan kualitas kopi yang dihasilkan agar mendapat harga yang maksimal. -Foto Dok---
“Kami petani menjadi khawatir, apalagi saat ini masih musim panen raya, kami tidak tau secara pasti apa penyebab turunnya harga kopi beberapa waktu terakhir ini, tetapi kami berharap harga bisa kembali normal,”ujarnya.
Senada dengan itu, Sandi, petani kopi lain mengungkapkan kekhawatirannya. Ia menyebut penurunan harga kali ini lebih terasa karena waktunya bertepatan dengan meningkatnya kebutuhan rumah tangga dan biaya pendidikan anak-anak menjelang tahun ajaran baru.
“Turunnya harga ini bener-bener bikin susah, padahal beberapa minggu yang lalu harga kopi masih dikisaran Rp59 ribu dan masih bisa napas, sekarang anjlok sampai Rp48 ribu. Padahal kopi satu-satunya harapan kami,” ujarnya.
Para petani berharap adanya perhatian dan langkah konkret dari pemerintah daerah maupun pusat untuk menstabilkan harga kopi dan melindungi keberlangsungan hidup petani, sehingga harga kopi bisa kembali naik.(edi/lusiana)