Cadangan Pangan Masih Aman

Ilustrasi Beras--

PESISIR TENGAH – Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), melalui Dinas Ketahanan pangan dan Pertanian (DKPP), memastikan ketersediaan beras cadangan pangan pemerintah daerah (CPPD) di gudang Bulog yang mencapai 29,8 ton masih aman.

Kabid Ketersedian Pangan Redi Destian., mendampingi Kadis KPP Pesbar, Unzir, S. P., mengatakan hingga kini Pemkab setempat masih memiliki beras CPPD yang tersimpan di gudang bulog, keberadaan beras CPPD itu hanya bisa digunakan jika dalam keadaan darurat.

“Kita memiliki 29,8 ton beras CPPD yang disimpan di gudang Bulog, keberadaan beras tersebut hanya bisa digunakan jika dalam kondisi darurat, seperti bencana, harga beras melambung tinggi dan krisis pangan,” kata dia.

Dijelaskannya, ketersediaan beras CPPD itu memang harus ada setiap tahunnya, karena itu, pihaknya terus mengupayakan agar ketersediaan beras CPPD setiap tahunnya tetap ada, tapi setiap tahun jumlah beras mengalami penyusutan karena adanya penyesuaian harga.

“Tapi, kalau jumlah beras itu tidak berkurang karena tidak dimanfaatkan, maka pihaknya tidak menyiapkan anggaran baru, namun jumlah beras yang ada di gudang bulog disesuaikan dengan harga beras terbaru,” jelasnya.

Ditambahkannya, dalam memaksimalkan ketersediaan beras CPP, pemerintah pusat tahun ini akan kembali menyiapkan bantuan beras CPP, dalam rangka mengendalikan harga beras agar tetap stabil dan memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Dalam dua tahun terakhir, melalui beras CPP yang disiapkan pemerintah pusat, Bapanas akan kembali melaksanakan penyaluran bantuan beras CPP untuk masyarakat yang ada di Kabupaten Pesbar,” ujarnya.

Pihaknya memastikan, ketersediaan beras CPPD hingga kini masih aman, jika tejadi kerawanan pangan di Kabupaten Pesbar baik karena bencana, kenaikan harga beras dan lainnya pihaknya siap memanfaat beras tersebut .

“Sejauh ini masih aman, beras CPP milik Pemkab Pesbar belum tersentuh, jadi jika memang mendesak kita siap memanfaatkan beras CPP itu untuk masyarakat, namun stoknya setiap tahun berkurang, karena menysesuaikan anggaran dengan harga beras,” pungkasnya. (yogi/*)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan