ASEAN Club Championship Berpotensi Tanpa Wakil Indonesia, Persib-Dewa United Fokus Asian Champions Leagu

Persib dan Dewa United tidak akan berlaga di ACC-Foto Dok---
Radarlambar.Bacakoran.co – Kejuaraan antarklub Asia Tenggara atau ASEAN Club Championship 25/26 yang juga dikenal sebagai AFF Shopee Cup akan mulai digelar Agustus mendatang hingga Mei tahun depan.
Namun, turnamen ini terancam berlangsung tanpa kehadiran wakil Indonesia setelah PT Liga Indonesia Baru (LIB) memutuskan tidak mengirim Persib Bandung maupun Dewa United yang berstatus juara dan runner-up Liga 1 musim 2024/2025.
Sebelumnya, pada musim lalu, Indonesia diwakili Borneo FC yang merupakan juara regular series sekaligus peringkat ketiga championship series Liga 1 2023/24, serta PSM Makassar sebagai juara Liga 1 2022/2023. Bahkan Persija sempat menerima undangan karena status runner-up 2022/2023, tetapi memilih tidak ikut serta.
Untuk edisi tahun ini, PT LIB sebenarnya telah mempersiapkan Malut United dan Persebaya Surabaya, tim peringkat tiga dan empat Liga 1 musim 2024/25, untuk ambil bagian.
Ferry Paulus selaku Direktur Utama PT LIB menjelaskan pihaknya sejak awal sudah memberi tahu Malut United dan Persebaya agar siap tampil di ASEAN Club Championship. PT LIB juga telah menyampaikan hal tersebut kepada pihak penyelenggara turnamen.
Namun, dalam daftar peserta yang beredar pada Kamis, 3 Juli 2025, tak tercantum nama klub Indonesia. Ferry mengungkapkan alasan utamanya adalah regulasi ASEAN Club Championship yang meminta agar tiap negara mengirimkan juara dan runner-up liga domestik.
Sementara Persib dan Dewa United, yang memenuhi syarat itu, sudah harus fokus di kompetisi Asia level AFC sehingga tidak memungkinkan untuk tampil paralel di tiga turnamen sekaligus.
Menurut Ferry, PT LIB mempertimbangkan kondisi geografis Indonesia yang membuat mobilitas antarkompetisi semakin berat. Ia mencontohkan skenario Persib yang usai bertanding di Kamboja, lalu harus langsung terbang ke tempat lain untuk laga AFC. Hal ini dinilai tidak realistis untuk dijalani dalam satu musim penuh.
Ferry menegaskan bahwa keputusan tersebut bukan semata-mata masalah ego atau tidak mau berpartisipasi, melainkan karena saat ini PT LIB lebih memprioritaskan klub-klub Liga 1 agar dapat tampil optimal di kompetisi AFC.
Bahkan setelah muncul dinamika terbaru soal daftar peserta, Ferry mengaku sudah kembali berkomunikasi dengan Malut United dan Persebaya untuk menyampaikan potensi batalnya keikutsertaan mereka.
PT LIB pun tidak mempermasalahkan jika akhirnya Indonesia absen di ASEAN Club Championship edisi kali ini. Ferry menilai saat ini memang belum saatnya klub-klub Liga 1 menjalani tantangan tambahan dengan jadwal yang sangat padat, mengingat mereka juga memiliki target penting di kompetisi Asia. (yogi/*)