Dua KUBE di Sukau Terima Bantuan Sarana

BALIKBUKIT - Pemerintah Kabupaten Lampung Barat melalui Dinas Sosial terus berkomitmen dalam menguatkan perekonomian masyarakat berbasis kelompok. Komitmen tersebut kembali diwujudkan dalam penyaluran bantuan program Kelompok Usaha Bersama (KUBE) kepada dua kelompok usaha di Kecamatan Sukau.

Dua kelompok penerima manfaat itu adalah KUBE Maju Bersama dari Pekon Pagar Dewa dan KUBE Kekalau Maju dari Pekon Suka Mulya. Keduanya menerima bantuan berupa 100 unit kursi plastik, 1 set kompor industri (panstove), 1 gros piring makan keramik, dan 1 buah rampel meja.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lampung Barat, Jaimin, mengatakan bahwa bantuan ini merupakan bagian dari program pemberdayaan ekonomi kerakyatan yang diinisiasi untuk memperkuat usaha kecil berbasis kelompok masyarakat.

“Program ini tidak hanya memberikan bantuan barang, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru di tingkat pekon. Bantuan sarana dan prasarana tersebut diharapkan mampu menopang kegiatan usaha yang dilakukan secara kolektif oleh masyarakat,” ujar Jaimin.

Ia menambahkan bahwa kelompok penerima diharapkan dapat mengelola bantuan tersebut secara transparan dan berorientasi jangka panjang. Selain dimanfaatkan untuk kebutuhan internal kelompok, aset yang diberikan juga bisa disewakan atau dipinjamkan kepada masyarakat umum sebagai sumber pemasukan tambahan.

“Dengan pengelolaan yang baik, kelompok dapat memperoleh pendapatan dari kegiatan penyewaan, dan dana yang masuk bisa digunakan kembali untuk mengembangkan usaha, membeli alat tambahan, atau modal bahan baku,” imbuhnya.

Lebih jauh, Dinas Sosial akan terus memantau dan mendampingi proses pengelolaan bantuan tersebut, agar program tidak hanya berhenti pada penyerahan, tetapi berlanjut pada fase produktivitas dan kemandirian kelompok.

Penyerahan bantuan ini mendapat sambutan positif dari masyarakat dan pemerintah pekon setempat. Kelompok KUBE diharapkan mampu menjadi motor penggerak ekonomi mikro, khususnya di wilayah pedesaan, dan menjadi salah satu instrumen penting dalam pengentasan kemiskinan berbasis komunitas.

“Ini bagian dari semangat kolaboratif, bagaimana pemerintah hadir mendukung masyarakat untuk bangkit dan mandiri secara ekonomi,” tutup Jaimin. (edi/lusiana)