Bill Gates Ungkap Akan Beternak Ayam Jika Jatuh Miskin, Ini Alasannya

Bill Gates mengatakan pembangkit nuklir bisa menjadi solusi energi yang ramah lingkungan, hanya saja pengembangannya rumit dan mahal. Foto-REUTERS--
Radarlambar.bacakoran.co Pendiri Microsoft, Bill Gates, mengaku akan memilih beternak ayam jika suatu saat harus hidup dalam kemiskinan ekstrem. Gates, yang saat ini berada di jajaran orang terkaya dunia, menilai beternak ayam sebagai strategi bertahan hidup yang efektif dan berkelanjutan.
Menurut data Forbes per 10 Juli 2025, kekayaan Bill Gates tercatat mencapai US$ 117 miliar atau sekitar Rp 1.897 triliun (kurs Rp 16.220 per US$). Versi Bloomberg bahkan mencatat jumlah kekayaannya sebesar US$ 124 miliar atau setara Rp 2.011 triliun, menjadikannya orang terkaya ke-12 di dunia.
Dalam blog pribadinya Gates Notes pada 2016, Gates menulis bahwa jika hanya memiliki penghasilan US$ 2 per hari, ia akan beternak ayam. Alasannya, ia pernah melihat secara langsung bagaimana beternak ayam mampu memperbaiki kondisi hidup masyarakat di beberapa negara termiskin dunia. Berdasarkan standar Bank Dunia, keluarga dengan penghasilan US$ 3 per hari termasuk dalam kategori miskin ekstrem.
Gates menilai ayam sebagai investasi yang menguntungkan. Hewan ini mudah berkembang biak, dapat dijual dengan cepat, serta menjadi sumber gizi melalui daging dan telur. Selain itu, beternak ayam dinilai mampu memberdayakan perempuan karena ayam dapat dipelihara di sekitar rumah, sehingga lebih mudah diakses oleh seluruh anggota keluarga.
Melalui Gates Foundation, ia bekerja sama dengan Heifer International Charity untuk menyumbangkan ayam ke wilayah-wilayah termiskin di dunia. Program ini dinilai lebih efektif daripada bantuan uang tunai karena mampu menciptakan sistem pasar unggas yang berkelanjutan. Gates juga menekankan pentingnya memastikan ayam yang disalurkan telah divaksinasi dan sesuai dengan kondisi pertumbuhan lokal.
Pengalaman tersebut mengubah pandangannya terhadap ayam, yang dahulu hanya dianggap bahan lelucon masa kecil. Kini, Gates menganggap unggas sebagai elemen penting dalam upaya global mengatasi kemiskinan. (*)