Rp 48 Triliun untuk Peserta BPJS Termiskin, tapi Baru Sedikit yang Gunakan

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin raker dengan Komisi IX DPR RI. Foto Tangkapan layar YouTube/Komisi IX DPR--

Radarlambar.bacakoran.co- Pemerintah terus mengucurkan anggaran jumbo untuk menjamin layanan kesehatan warga kurang mampu lewat BPJS Kesehatan. Di tahun 2024, total iuran yang dibayarkan untuk peserta segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) mencapai Rp 48,3 triliun, atau hampir sepertiga dari seluruh iuran BPJS Kesehatan.

Namun, data terbaru menunjukkan bahwa pemanfaatan layanan kesehatan dari peserta PBI belum sepenuhnya optimal. Hingga Mei 2025, baru sekitar 14 juta kunjungan layanan kesehatan tercatat dari total 96 juta peserta. Sebagian besar berupa kunjungan rawat jalan, sementara sisanya merupakan pasien rawat inap.

Segmen PBI sendiri diperuntukkan bagi masyarakat paling rentan secara ekonomi, termasuk mereka yang masuk dalam kelompok desil 1 hingga 4. Mereka tidak membayar premi karena seluruh iurannya ditanggung oleh negara. Bahkan, kuota peserta PBI saat ini juga mencakup bayi yang belum lahir, dengan jumlah sekitar 116 ribu jiwa.

Meski anggaran besar sudah digelontorkan, tantangan lain justru muncul dari sisi akurasi data. Perbedaan pencatatan antara Kementerian Kesehatan, Kementerian Sosial, dan BPJS Kesehatan disebut menjadi salah satu penyebab masih belum efisiennya pemanfaatan program.

Pemerintah kini tengah mengonsolidasikan seluruh data peserta melalui skema Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSN). Nantinya, data akan dipusatkan di bawah Kementerian Sosial, yang juga menjadi pihak resmi untuk mendaftarkan peserta baru ke BPJS Kesehatan.

Upaya ini diharapkan bisa meminimalkan risiko peserta tiba-tiba tak aktif atau tidak tercatat, yang kerap membuat masyarakat kebingungan saat mengakses layanan. Pemerintah juga mendorong agar setiap perubahan data segera diinformasikan secara menyeluruh kepada peserta agar tidak terjadi penolakan layanan secara mendadak.

Diperkirakan, hingga akhir tahun ini total kunjungan dari peserta PBI bisa mencapai 30 juta. Namun angka ini masih tergolong rendah dibandingkan jumlah peserta yang tercatat.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan