Janji Istri Tentara Israel: Wujudkan Impian Membangun Gaza

Ilustrasi tentara israel--





Istri Tentara Israel yang Tewas di Gaza: “Kami Akan Wujudkan Mimpinya Membangun Pertanian”

Rut Azulai, istri seorang tentara Israel yang gugur di Jalur Gaza, mengenang suaminya sebagai sosok luar biasa yang berdedikasi penuh dalam misinya. Setiap kali pulang dari tugas di Gaza, Abraham Azulai selalu menceritakan tentang rumah-rumah yang dihancurkan dan kemajuan yang dicapai oleh pasukan Israel untuk mengakhiri perang yang telah berlangsung lebih dari satu setengah tahun.

Bagi Rut, semangat suaminya untuk menyelesaikan konflik itu sangat besar. Abraham diyakini tidak gentar menghadapi risiko, bahkan rela berkorban nyawa demi tujuan yang diyakininya. Rut juga menyampaikan tekadnya untuk mewujudkan impian Abraham membangun pertanian di Gaza, sebuah cita-cita yang sangat diidam-idamkan suaminya.

Abraham, 25 tahun, adalah operator kendaraan di unit teknik tempur di bawah Komando Selatan Pasukan Pertahanan Israel (IDF). Ia tewas di daerah Khan Yunis, Jalur Gaza, ketika pejuang Hamas menyerang dari sebuah terowongan dan berupaya menculiknya. Abraham baru saja menikah tiga bulan sebelum peristiwa tragis itu dan meninggalkan seorang istri, kedua orang tua, serta saudara-saudaranya.

Rut menggambarkan suaminya sebagai seorang yang penuh keyakinan pada misi militer Israel. Ia juga menyebut para pejuang Hamas yang bertanggung jawab atas kematian Abraham sebagai penjahat, menegaskan hanya ada ruang untuk kehidupan, tawa anak-anak, dan kebahagiaan bagi keluarga-keluarga Yahudi yang hidup di tanah tersebut.

Perang di Jalur Gaza kini memasuki bulan ke-21, dengan jumlah korban jiwa di pihak Palestina mencapai lebih dari 58.000 orang. Serangan udara, invasi darat, dan penembakan terus berlangsung, bahkan menyasar titik-titik distribusi makanan dan air. Pada Minggu, sedikitnya 10 orang, termasuk delapan anak-anak, tewas akibat serangan rudal Israel di Gaza tengah ketika mereka sedang mengantre untuk mendapatkan air. Di hari yang sama, 33 warga Palestina lainnya dilaporkan tewas dalam serangan IDF di jalur sempit yang terus berada di bawah blokade.

Sementara itu, Presiden AS Donald Trump menyatakan bahwa perundingan gencatan senjata sedang berlangsung. Ia berharap akan ada kemajuan signifikan pada pekan depan, menyusul pernyataan serupa yang ia sampaikan sebelumnya pada 4 Juli.



Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan