Jejak Sinematik di Surga Wisata Sumatera Barat

Danau Maninjau, salah satu destinasi yang menjadi lokasi syuting film. -Foto ; Net.-

Radarlambar.Bacakoran.co - Ketika film Onde Mande resmi diputar pada 22 Juni 2023, banyak yang terpikat bukan hanya oleh kisah drama keluarga dan sentuhan komedi yang hangat, tetapi juga oleh latar alamnya yang memanjakan mata. Film yang menghadirkan deretan aktor dan aktris berdarah Minang seperti Shenina Cinnamon, Emir Mahira, Ajil Ditto, Shahabi Sakri, serta Jose Rizal Manua, membawa penonton berkelana melintasi keelokan Sumatera Barat yang begitu memesona.

Lokasi syuting film ini bukan sekadar latar belakang cerita, melainkan cerminan kekayaan budaya, sejarah, dan keindahan alam Minangkabau yang masih terjaga hingga kini. Bagi siapa pun yang ingin mengenal lebih dekat keajaiban Tanah Minang, berikut tiga destinasi wisata utama yang tampil memikat dalam Onde Mande.

 

Danau Maninjau

Salah satu lokasi paling ikonik dalam film ini adalah Danau Maninjau, sebuah danau kaldera yang terletak di Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam. Berada sekitar 140 kilometer dari Kota Padang dan hanya 36 kilometer dari Bukittinggi, Danau Maninjau menjadi salah satu destinasi unggulan Sumatera Barat berkat pemandangan alamnya yang menenangkan jiwa.

Selain pesonanya yang menawan, Danau Maninjau juga menyimpan kisah rakyat yang melegenda, yakni legenda Bujang Sembilan. Kisah ini mengisahkan sepuluh saudara kandung, terdiri atas sembilan pemuda dan seorang perempuan, yang mewariskan cerita tentang kehormatan dan nilai kekeluargaan masyarakat setempat.

Hamparan danau yang luas, dikelilingi oleh bukit hijau dan sawah yang membentang subur, menciptakan panorama yang sukar untuk diungkapkan dengan kata-kata. Saat kabut tipis menggantung di atas permukaan air pada pagi hari, suasana berubah menjadi sangat syahdu. Tak heran, banyak wisatawan datang ke sini bukan hanya untuk menikmati keindahan alam, tetapi juga untuk “healing” dan mencari ketenangan yang sulit ditemukan di tempat lain.

 

Nagari Sungai Batang

Tak kalah menarik adalah Nagari Sungai Batang yang menjadi lokasi penting lainnya dalam film Onde Mande. Desa wisata ini bukan sekadar destinasi biasa, melainkan kampung halaman ulama, sastrawan, dan pemikir besar Minangkabau. Masyarakat di sini masih memegang teguh adat istiadat, menjadikan setiap sudut desa seperti kisah hidup yang terjaga.

Desa ini terbagi ke dalam tujuh Jorong atau kawasan pemukiman yang memiliki daya tarik berbeda. Sebut saja Jorong Kubu yang memiliki Rumah Baca Nur St. Iskandar, Tapian Kualo sebagai tempat berinteraksi, Medan Nan Bapaneh yang sering dipakai untuk musyawarah adat, hingga Balerong Adat sebagai pusat kegiatan budaya.

Selain itu, di Jorong Labuah terdapat Ranggeh View yang memukau, sementara Jorong Nagarai menjadi pusat wisata religi dengan masjid dan makam Syech Muhammad Amrullah, serta rumah gadang Angku Lareh sebagai cagar budaya. Bagi pencinta alam, Jorong Batu Ajung menawarkan area perkemahan yang alami, dan Jorong Data Kampung Dadok memikat dengan air terjun Sarasah Ulu Kamba. 

Perpaduan budaya, sejarah, dan keindahan alam yang terjalin harmonis di Nagari Sungai Batang menjadikannya lebih dari sekadar destinasi wisata; ia adalah cerminan hidup dari kekayaan warisan Minangkabau.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan