Jet Li Jelaskan Alasan Tidak Pernah Menghadiri Pemakaman, Banyak yang Salah Paham

Jet Li Ungkap Alasan Tidak Pernah Hadiri Pemakaman. - -Foto Instagram.--

Radarlambar.bacakoran.co - Jet Li, aktor laga ternama asal Tiongkok yang kerap menjadi korban rumor kematian palsu, memberikan penjelasan terkait keputusannya untuk tidak menghadiri pemakaman orang-orang terdekatnya, termasuk anggota keluarganya sendiri. Dalam sebuah wawancara bersama majalah Sanlian Lifeweek pada Juli 2025, Jet Li mengungkap bahwa sikapnya tersebut sebenarnya sudah dipahami oleh orang-orang yang dekat dengannya, namun masih sering disalahartikan oleh publik luas.

Menurut Jet Li, ketidakhadirannya dalam acara pemakaman bukanlah karena dia tidak memiliki perasaan atau tidak peduli. Justru sebaliknya, ia menilai bahwa setiap orang pasti pernah mengalami kehilangan orang yang mereka cintai, dan kematian adalah bagian alami dari siklus kehidupan yang tak bisa dihindari. Oleh karena itu, ia memilih untuk tidak menghadiri pemakaman sebagai bentuk penerimaan terhadap kenyataan tersebut, bukan karena sikap dingin atau tidak berempati.

Lebih jauh, Jet Li menjelaskan bahwa dirinya tidak merasakan penyesalan yang berlebihan atau kesedihan yang mendalam saat kehilangan seseorang, karena ia telah memahami betul bahwa hidup bersifat sementara. Dalam pandangannya, terlalu fokus pada kesedihan dan penyesalan atas kematian justru membuat seseorang kehilangan kesempatan untuk menikmati dan menghargai waktu yang masih dimiliki. Ia bahkan memandang bahwa emosi tersebut lebih layak ada dalam dunia fiksi atau permainan, di mana karakter sering menyesali kesempatan yang hilang untuk bertemu atau mengucapkan kata-kata terakhir pada orang tercinta.

Jet Li juga menyinggung bagaimana kematian sering menjadi topik yang dihindari atau dianggap tabu dalam banyak budaya. Ia berpendapat bahwa ketakutan berlebihan terhadap kematian justru membuat banyak orang lupa untuk menghargai hidup di saat ini. Baginya, hal yang paling penting adalah menjalani setiap hari dengan penuh makna dan berusaha menjaga hubungan yang baik dengan keluarga serta orang-orang terdekat.

Sebagai contoh nyata dari filosofi ini, Jet Li pernah mengajak putrinya, Jada, yang pernah berjuang melawan depresi berat dan sempat memikirkan untuk mengakhiri hidup, berdiskusi secara terbuka tentang kematian dan bagaimana mengatur hidup di dunia ini. Dialog terbuka tersebut dilakukan agar mereka bisa menerima kenyataan kematian tanpa rasa takut, serta fokus pada kehidupan yang dijalani saat ini.

Selain membagikan pandangannya, Jet Li juga mengingatkan pentingnya dukungan untuk mereka yang mengalami kesulitan mental atau depresi. Ia menegaskan bahwa tidak ada seorang pun yang harus menghadapi rasa putus asa sendirian, dan tersedia banyak layanan konseling yang dapat membantu mengurangi beban psikologis yang dirasakan.

Bagi siapa saja yang tengah bergumul dengan pikiran berat atau mempertimbangkan tindakan bunuh diri, Jet Li menyarankan untuk mencari bantuan profesional. Salah satu layanan yang direkomendasikan adalah Into the Light Indonesia, sebuah organisasi yang menyediakan hotline dan berbagai bentuk konseling bagi mereka yang membutuhkan pendampingan. (*/lusi)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan