Dunia Sepekan: WNI Dikeroyok di Malaysia, Serangan Israel ke Suriah, hingga Visa Schengen Dipermudah

Dunia Sepekan WNI Dikeroyok di Malaysia, Serangan Israel ke Suriah, hingga Visa Schengen Dipermudah. Foto/net--
RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO – Berbagai peristiwa internasional mencuri perhatian sepanjang pekan ini. Dari insiden kekerasan terhadap tenaga kerja Indonesia (TKI) di Malaysia, hingga krisis di Timur Tengah yang memanas akibat serangan Israel ke Suriah. Di sisi lain, ada kabar baik bagi warga negara Indonesia (WNI) yang ingin bepergian ke Eropa, dengan hadirnya kemudahan visa multi-entry.
WNI Dikeroyok di Malaysia
Ketegangan terjadi di proyek pembangunan Bangsar Hill Park, Malaysia, usai keributan antara pekerja asal Indonesia dan Bangladesh pecah pada awal pekan. Seorang TKI ditemukan tak sadarkan diri dan sempat dilarikan ke rumah sakit. Insiden tersebut dipicu kesalahpahaman antarpekerja dan kini sedang ditangani oleh pihak berwenang, dengan sembilan orang ditahan.
Israel Bombardir Suriah, Dunia Geram
Konflik kembali membara di Timur Tengah. Militer Israel meluncurkan serangan udara besar-besaran ke wilayah Suriah, menargetkan Kementerian Pertahanan dan area di sekitar Istana Presiden di Damaskus. Serangan ini diklaim sebagai upaya untuk melindungi warga Druze di Dataran Tinggi Golan. Namun, dunia internasional mengecam aksi tersebut yang dinilai berpotensi memicu ketidakstabilan baru di kawasan.
Sementara itu, pertempuran di wilayah barat daya Suriah, khususnya Suwayda, kembali pecah setelah gencatan senjata antara pasukan pemerintah dan kelompok Druze runtuh. Di tengah tekanan dari Amerika Serikat untuk meredakan konflik, Israel tetap melanjutkan agresinya, memunculkan kekhawatiran akan terhambatnya proses normalisasi antara kedua negara.
Kabar Baik: Visa Schengen Multi-Entry Kini Lebih Mudah
Angin segar datang dari kawasan Eropa. Uni Eropa melalui Komisi Eropa mengumumkan kemudahan bagi WNI dalam mendapatkan visa Schengen multi-entry. Kebijakan ini berlaku untuk warga Indonesia yang telah melakukan kunjungan kedua atau lebih ke negara-negara Uni Eropa. Keputusan tersebut merupakan bagian dari tindak lanjut kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Uni Eropa yang baru saja disepakati.
PHK Massal di Departemen Luar Negeri AS
Sementara itu, dari Amerika Serikat, suasana haru menyelimuti kantor Departemen Luar Negeri di Washington. Lebih dari 1.300 pegawai diberhentikan secara massal dalam langkah efisiensi anggaran yang diambil Presiden Donald Trump. Perampingan ini mencakup lebih dari seribu pegawai negeri sipil dan ratusan staf diplomatik. Keputusan ini mengundang reaksi emosional dari para pegawai yang harus mengemasi barang-barangnya dan meninggalkan kantor secara mendadak. (*)