Global Firepower 2025: Indonesia Tempati Posisi ke-13 Militer Terkuat Dunia

ILUSTRASI ; PBHI mendesak ribuan prajurit TNI aktif yang kini menduduki jabatan sipil untuk mengundurkan diri usai pengesahan RUU TNI pada hari ini. -Foto CNN Indonesia.--
RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO - Lembaga pemeringkat militer dunia, Global Firepower, kembali merilis daftar negara dengan kekuatan militer terkuat untuk tahun 2025. Peringkat ini disusun berdasarkan skor PowerIndex (PwrIndx), yang dihitung dengan mempertimbangkan berbagai aspek seperti sumber daya manusia, alutsista, sumber daya alam, anggaran militer, hingga letak geografis.
Metodologi penilaian juga memasukkan potensi tempur suatu negara di darat, laut, dan udara, memungkinkan negara dengan teknologi tinggi namun wilayah terbatas bersaing dengan negara besar yang mungkin kurang maju dalam pengembangan militernya.
Dalam daftar tahun ini, Indonesia berhasil menempati posisi ke-13 dunia dengan skor PowerIndex sebesar 0.2557. Pencapaian ini menempatkan Indonesia di atas negara-negara besar lain seperti Jerman, Israel, Vietnam, Korea Utara, hingga Malaysia.
Sebagai perbandingan, Jerman berada satu tingkat di bawah Indonesia di posisi ke-14 dengan skor 0.2601, sedangkan Israel menempati posisi ke-15 dengan skor 0.2661.
Sementara itu, posisi teratas diduduki oleh Amerika Serikat dengan skor 0.0744, diikuti Rusia (0.0788) dan China (0.0788) yang berada di peringkat dua dan tiga. Skor semakin kecil menandakan kekuatan militer semakin besar, dengan 0.0000 dianggap sebagai nilai sempurna yang secara praktis tidak mungkin dicapai.
Daftar 20 Negara dengan Kekuatan Militer Terkuat di Dunia 2025:
Amerika Serikat – 0.0744
Rusia – 0.0788
China – 0.0788
India – 0.1184
Korea Selatan – 0.1656
Britania Raya – 0.1785
Jepang – 0.1839
Prancis – 0.1878
Turkiye – 0.1902
Italia – 0.2164
Brasil – 0.2415
Pakistan – 0.2513
Indonesia – 0.2557
Jerman – 0.2601
Israel – 0.2661
Iran – 0.3048
Spanyol – 0.3242
Australia – 0.3298
Mesir – 0.3427
Ukraina – 0.3755
Peringkat ini menunjukkan posisi strategis Indonesia dalam peta kekuatan militer global. Keberhasilan tersebut mencerminkan komitmen pemerintah dalam memperkuat pertahanan negara serta modernisasi alat utama sistem senjata (alutsista). (*)