Gemilang di Timnas U-23, Ardiansyah Tak Punya Tempat di PSM

Gemilang di Timnas U-23, Ardiansyah Tak Punya Tempat di PSM--

Radarlambar.bacakoran.co – Muhammad Ardiansyah tengah mencuri perhatian publik sepak bola nasional usai tampil luar biasa bersama Timnas U-23 Indonesia di ajang ASEAN Cup U-23 2025. Namun, di balik performanya yang gemilang, masa depannya di level klub justru belum sepenuhnya cerah.

 

Penjaga gawang berusia 22 tahun ini menjadi pilihan utama pelatih Gerald Vanenburg untuk mengawal gawang Garuda Muda, sebuah keputusan mengejutkan mengingat Ardiansyah tak pernah mendapat kesempatan di timnas kelompok usia sebelumnya. Ia bahkan berhasil menggeser dua nama yang lebih dulu dikenal publik: Cahya Supriadi dan Daffa Fasya.

 

Lulusan akademi PSM Makassar ini menampilkan permainan yang tenang dan modern. Distribusi bolanya terukur, dan ia menunjukkan kepercayaan diri tinggi di setiap pertandingan. Penampilan terbaiknya sejauh ini datang saat semifinal melawan Thailand di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jumat (26/7) malam.

 

Dalam laga sengit yang berakhir 1-1 hingga babak perpanjangan waktu, Ardiansyah harus menghadapi lima tembakan tepat sasaran, terbanyak sepanjang turnamen. Satu di antaranya menjadi gol yang dicetak oleh striker Thailand, Yotsakorn Burapha.

 

Namun, Ardiansyah menebusnya lewat momen krusial di babak adu penalti. Meski sempat terlihat kurang meyakinkan karena sering salah menebak arah bola, ia tampil sebagai pahlawan dengan menyelamatkan tendangan kedelapan—lagi-lagi dari Burapha. Aksinya membawa Indonesia menang 7-6 dan melaju ke partai final melawan Vietnam.

 

Usai pertandingan, Ardiansyah mengucapkan terima kasih kepada pelatih kiper timnas. “Beliau sangat membantu saya, terutama memberikan arahan arah penalti. Saya dibimbing ke mana harus melompat. Syukur alhamdulillah bisa menepis tendangan penting itu,” ucapnya.

 

Namun setelah euforia timnas mereda, Ardiansyah harus kembali menghadapi kenyataan di level klub. Di PSM Makassar, ia berpotensi hanya menjadi kiper ketiga. Dua nama senior, Reza Arya dan Hilman Syah, masih menjadi pilihan utama pelatih Bernardo Tavares. Musim lalu, Reza tampil dalam 17 laga Liga 1, sementara Hilman bermain di 14 pertandingan. Ardiansyah sendiri hanya mencatat tiga penampilan sepanjang musim.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan