Pengajian NU Gaungkan Spirit Merawat Tradisi-Persatuan Umat

Ribuan jamaah dari berbagai pelosok Kecamatan Suoh dan sekitarnya memadati halaman Pekon Sumber Agung dalam rangkaian Pengajian dan Tahlil Akbar Catur Wulan yang digelar oleh MWCNU Suoh. Foto Dok--
SUOH - Ribuan jamaah dari berbagai pelosok Kecamatan Suoh dan sekitarnya memadati halaman Pekon Sumber Agung dalam rangkaian Pengajian dan Tahlil Akbar Catur Wulan yang digelar oleh Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC-NU) Kecamatan Suoh, Sabtu -Minggu, 26 - 27 Juli 2025.
Kegiatan rutin yang diselenggarakan setiap empat bulan ini kembali membuktikan kekuatan konsolidasi sosial dan spiritual warga NU dalam memperkuat ukhuwah serta menjaga tradisi keagamaan di akar rumput.
Mengusung tema “Merawat Jagat untuk Kemandirian Umat”, acara ini menghadirkan KH. Zainal Efendi, Pengasuh Ponpes Murottilil Qur’an (PPMQ) Al-Khudlori Keputran Pringsewu, yang menyampaikan tausiyah keagamaan dalam acara puncak pada Minggu pagi.
Sebelumnya, sejak Sabtu pagi, digelar pembacaan tahlil dan doa bersama yang dipimpin oleh jajaran Syuriah MWC NU Suoh. Doa-doa dipanjatkan untuk para leluhur, warga yang telah wafat, serta keselamatan, kesehatan, dan kesuksesan umat Islam, khususnya warga NU yang tengah menuntut ilmu di berbagai penjuru.
Ketua Tanfidziyah MWC NU Suoh, Ustadz Pamuji, menegaskan bahwa NU tidak hanya hadir sebagai organisasi keagamaan, tetapi juga sebagai wadah pelayanan sosial dan spiritual bagi umat.
“Tahlil akbar ini menjadi bentuk khidmat kami terhadap mereka yang telah mendahului, sekaligus meneguhkan NU sebagai jam’iyyah yang senantiasa hadir membersamai umat di segala aspek kehidupan,” ujarnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini, jajaran PCNU Lampung Barat seperti KH. Nur Hadi (Syuriah) dan Moh. Rifa’i Yusuf (Wakil Ketua), anggota DPRD Lambar Fraksi PKB Doni Kurniawan, perwakilan pemerintah kecamatan, unsur Polsek Bandar Negeri Suoh, para peratin se-Kecamatan Suoh, pengurus KBNU Suoh dan BNS, serta para tokoh agama, masyarakat, dan pimpinan ranting NU.
Sementara itu, Gus Habibi, salah satu tokoh NU Suoh yang kini aktif di PCNU Lampung Barat dan pernah memimpin MWC NU Suoh, menyampaikan kebanggaannya atas kesinambungan program yang dulu ia inisiasi. Ia mendorong agar kegiatan semacam ini tidak hanya dijadikan rutinitas seremonial, tetapi juga menjadi forum strategis dalam merumuskan program keumatan, terutama di bidang pendidikan, kesehatan, dan kemandirian ekonomi warga NU.
“MWC NU Suoh memiliki modal sosial dan religius yang luar biasa. Jangan ragu melangkah lebih jauh, jadikan majelis ini sebagai pusat gerakan keumatan yang terstruktur dan berdampak,” tegasnya. (edi/lusiana)