Menuju Pesisir Barat Bebas Blankspot, Pemkab Susun Strategi Konektivitas Digital

Diskominfo upayakan pemerataan jaringan telekomunikasi di Kabupaten Pesbar. Foto Dok--
PESISIR TENGAH – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), terus menunjukkan komitmen untuk meningkatkan kualitas infrastruktur digital di wilayahnya. Salah satu langkah strategis yang akan dilakukan dengan penyusunan pemetaan wilayah blankspot, survei titik sinyal lemah, hingga pengusulan tambahan jaringan kepada kementerian terkait.
Kadiskominfo Pesbar, Suryadi, S. Ip., mengatakan, langkah itu menjadi bagian dari visi besar Pemkab Pesbar dalam menghadirkan pemerataan akses internet hingga ke pelosok. Tidak hanya di pusat kota dan kawasan pesisir, tetapi juga hingga ke wilayah pedalaman dan lereng bukit yang selama ini sulit dijangkau jaringan komunikasi digital.
“Internet saat ini bukan lagi kebutuhan tambahan, melainkan hak dasar warga negara. Terlebih di era digital seperti sekarang, akses informasi dan teknologi menjadi penunjang utama pendidikan, ekonomi, layanan kesehatan, hingga kehidupan sosial,” kata dia.
Dijelaskannya, program tersbeut akan diawali dengan survei lapangan di wilayah yang selama ini teridentifikasi sebagai blankspot atau memiliki sinyal lemah. Hasil survei akan menjadi dasar dalam menyusun peta sebaran wilayah yang belum terlayani jaringan seluler atau internet secara optimal.
“Selanjutnya, pemetaan tersebut akan diajukan ke Kementerian Komunikasi dan Digital, serta penyedia layanan jaringan, untuk dilakukan pembangunan infrastruktur penunjang,” jelasnya.
Menurutnya, dengan semangat kolaborasi antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat pusat, Pemkab Pesbar berharap dalam beberapa tahun mendatang tidak ada lagi titik blankspot. Wilayah terpencil pun diharapkan bisa terhubung dengan internet secara stabil, cepat, dan terjangkau.
“Kami ingin membangun Pesisir Barat yang sepenuhnya terhubung. Dari pantai Krui yang menjadi ikon wisata, hingga pelosok Way Haru yang menantang, semua warga harus bisa menikmati akses digital yang setara,” pungkasnya. (yogi/*)