Sowan ke Camat Baru, Pegawai Puskesmas Pagardewa Sambut Hangat Kembalinya Medi

PEGAWAI UPT Puskesmas Pagardewa sowan ke Camat baru Mediansah. Foto dok --
PAGARDEWA – Suasana berbeda tampak di kantor Kecamatan Pagardewa, Senin (28/7). Sejumlah pegawai dan staf Puskesmas Pagar Dewa tampak hadir secara kolektif untuk melakukan sowan kepada Camat baru, Mediansah S.K.M, M.Kes, yang belum lama ini resmi dilantik.
Kedatangan mereka bukan sekadar seremoni, tapi penuh makna. Sebab, sosok Medi bukanlah wajah asing bagi masyarakat dan tenaga kesehatan di wilayah itu. Ia pernah menjabat sebagai Kepala Puskesmas Pagar Dewa dan dikenal dekat dengan bawahannya serta warga sekitar.
“Kami datang sebagai bentuk rasa syukur dan kegembiraan karena Pak Medi kembali bertugas di Pagar Dewa, meskipun kali ini di instansi berbeda. Kami percaya beliau tetap punya semangat yang sama untuk memajukan daerah ini,” ujar Gatot, salah satu pegawai puskesmas.
Gatot menambahkan, meski kini berada di jalur pemerintahan kecamatan, pengalaman panjang Medi di bidang kesehatan serta pemahaman akan dinamika sosial masyarakat Pagardewa menjadi modal kuat untuk memimpin dan membawa perubahan nyata. “Kami optimis, Pagar Dewa bisa jauh lebih maju di bawah kepemimpinan beliau,” tuturnya.
Sementara itu, Camat Mediansah menyambut baik kedatangan para tenaga kesehatan tersebut. Wajahnya tampak haru saat menyampaikan bahwa Pagar Dewa bukan lagi sekadar wilayah tugas, melainkan sudah seperti rumah kedua baginya.
“Selama bertugas sebagai kepala puskesmas dulu, saya sudah sangat akrab dengan kultur, budaya, hingga kebiasaan masyarakat di sini. Maka ketika saya kembali, rasanya seperti pulang kampung,” kata Medi, usai menerima tamu kehormatan dari puskesmas.
Sebagai camat, pihaknya langsung tancap gas. Fokus utamanya saat ini adalah mempersiapkan perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia. Ia berencana menggelar rapat koordinasi besar bersama unsur pimpinan kecamatan (Uspika), para peratin, aparat pekon, lembaga himpun pekon (LHP), tokoh masyarakat, dan pemuda.
“Rapat ini bukan hanya soal teknis kegiatan, tapi juga ajang silaturahmi untuk membangun sinergi di antara seluruh elemen di Pagar Dewa. Ini penting agar peringatan HUT RI tahun ini bisa meriah dan penuh semangat kebersamaan,” ujar Medi.
Tak hanya berhenti di kegiatan seremoni, Medi juga menegaskan komitmennya untuk memperkuat layanan publik di wilayahnya. Sesuai instruksi Bupati Lampung Barat, pelayanan kepada masyarakat—baik di tingkat pekon maupun kecamatan—harus ditingkatkan menuju standar prima.
“Kami akan dorong percepatan digitalisasi desa sebagai bagian dari prioritas penggunaan Dana Desa tahun 2025. Artinya, warga harus bisa mengakses pelayanan surat dan dokumen secara cepat, mudah, dan transparan,” tegasnya.
Di bidang kesehatan, Medi juga mematok target besar: Pagardewa Zero Stunting pada 2026. Ia menyadari bahwa target itu tidak bisa dicapai sendiri. Karena itu, ia akan membangun koordinasi erat dengan Uspika, Puskesmas, para peratin, pendamping desa, pendamping PKH, serta TKSK.
“Kita harus satu visi dan bergerak bersama. Langkah-langkah konkret akan kami susun mulai dari identifikasi akar masalah, hingga menciptakan inovasi dan trobosan yang berdampak langsung. Ini soal masa depan generasi Pagar Dewa,” tegas Mediansah. (rinto/nopri)