Warga Siapkan Akses Jalan Sambut Tuntasnya Pembangunan Jembatan

RAPIHKAN JALAN : Puluhan warga Pekon Batukebayan, Kecamatan Batuketulis, bahu-membahu melaksanakan gotong royong untuk mempercepat perapihan badan jalan menyambutnya rampungnya pembangunan jembatan. Foto Dok--
BATUKETULIS – Puluhan warga Pekon Batukebayan, Kecamatan Batuketulis, Lampung Barat, bahu-membahu melaksanakan gotong royong untuk mempercepat perapihan badan jalan menuju lokasi jembatan baru yang saat ini sedang dalam tahap pembangunan.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh aparatur pekon dan tokoh masyarakat, sebagai bentuk dukungan warga terhadap percepatan pemanfaatan infrastruktur penghubung antar-pemangku yang vital bagi aktivitas sehari-hari.
Jembatan permanen tersebut dibangun dengan ukuran panjang 3 meter dan lebar 4 meter, dan kini telah mencapai progres sekitar 75 persen. Saat rampung, jembatan ini akan menjadi penghubung utama antardusun di wilayah Pekon Batukebayan, sekaligus membuka akses lebih lancar menuju kebun, sekolah, dan pasar bagi warga sekitar.
“Alhamdulillah pembangunan jembatan sudah hampir selesai. Maka dari itu, warga secara sukarela bergotong royong merapikan badan jalan agar nanti begitu jembatan rampung, langsung bisa dimanfaatkan tanpa kendala,” ujar Peratin Batukebayan, Murtoyo, saat ditemui di lokasi gotong royong, Minggu (3/8/2025).
Menurut Murtoyo, partisipasi aktif masyarakat dalam mempercepat kesiapan akses jalan merupakan bentuk nyata kesadaran kolektif bahwa pembangunan tidak bisa hanya diserahkan kepada pemerintah.
“Kami di pekon selalu menanamkan semangat gotong royong. Karena kami tahu, infrastruktur yang dibangun tidak akan berarti jika tidak didukung dengan partisipasi masyarakat,” kata Murtoyo.
Ia menjelaskan bahwa jembatan ini sebelumnya hanya berupa jembatan darurat dari kayu dan papan, yang kerap rusak terutama saat musim penghujan. Akibatnya, aktivitas warga terhambat, bahkan sempat mengisolasi salah satu pemangku saat banjir besar terjadi pada awal tahun.
“Selama ini warga sangat tergantung pada jembatan ini, terutama untuk mengangkut hasil kebun seperti kopi dan pisang. Kalau jembatan putus, otomatis ekonomi pun tersendat,” tambahnya.
Pembangunan jembatan permanen ini menjadi salah satu program prioritas pekon melalui dukungan Dana Desa tahun 2025. Selain menjadi akses utama bagi kendaraan roda dua dan roda empat, jembatan ini juga penting bagi anak-anak sekolah dan warga yang hendak ke puskesmas atau pasar.
Murtoyo berharap, setelah jembatan rampung, ada perhatian lanjutan dari pemerintah daerah untuk menindaklanjuti peningkatan kualitas badan jalan di sekitar area jembatan, sehingga jalur distribusi hasil pertanian dan akses mobilitas warga semakin lancar dan aman.
“Kami ingin pemerintah juga memperhatikan akses jalannya ke depan. Masyarakat sudah menunjukkan semangatnya, dan kami percaya pemerintah akan menyambutnya dengan tanggung jawab yang sama,” ujar Murtoyo.(edi)