DKPP Pesbar Terima 500 Dosis Vaksin PMK

VAKSINASI : DKPP Pesbar melaksanakan vaksinasi PMK - Foto Dok--

PESISIR TENGAH – Dalam rangka menjaga kesehatan dan populasi hewan ternak, khususnya sapi dan kerbau, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) kembali menggencarkan pelaksanaan vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK).

Kabid Peternakan, Rahmat Nursan, S.Pd., mendmapingi Kepala Dinas KPP Pesbar, Unzir, S.P., mengatakan, pada tahun 2025 ini, Pemkab Pesbar kembali menerima alokasi vaksin PMK dari Pemerintah Provinsi Lampung sebanyak 500 dosis sebagai bagian dari program nasional pengendalian dan pemberantasan PMK.

“Bulan ini Kabupaten Pesbar telah menerima sebanyak 500 dosis vaksin PMK dari pemerintah pusat yang disalurkan melalui Pemprov Lampung. Vaksin ini akan segera kami distribusikan dan realisasikan dalam program vaksinasi kepada sapi dan kerbau di berbagai wilayah di Pesbar,” kata dia.

Dijelaskannya, pelaksanaan vaksinasi ini merupakan bagian dari strategi pencegahan untuk menghindari terjadinya kembali serangan penyakit PMK di wilayah Kabupaten Pesisir Barat. Pada tahap awal pelaksanaan, pihaknya telah merealisasikan sebanyak 100 dosis vaksin yang diberikan kepada hewan ternak milik masyarakat.

“Seperti yang kita ketahui, penyakit PMK sempat menyerang hewan ternak di berbagai daerah di Indonesia, termasuk Kabupaten Pesbar yang terdampak pada tahun 2023 lalu. Oleh karena itu, pencegahan melalui vaksinasi sangat penting dilakukan secara berkala agar kasus serupa tidak kembali terjadi,” jelasnya.

Lebih lanjut, Rahmat Nursan menyampaikan, hingga saat ini, kondisi kesehatan hewan ternak di Kabupaten Pesbar masih dalam keadaan aman dan terkendali. Tidak ditemukan lagi kasus PMK sejak awal tahun 2024 hingga saat ini.

“Alhamdulillah, sejak tahun 2024 hingga saat ini, tidak ada lagi laporan kasus PMK yang menyerang sapi maupun kerbau di wilayah Pesbar. Situasi ini menjadi kabar baik yang patut kita syukuri, namun tetap harus diiringi dengan kewaspadaan dan langkah preventif yang berkelanjutan,” ujarnya.

Pihak DKPP juga mengimbau kepada para peternak untuk terus menjaga kebersihan kandang dan lingkungan sekitar, serta melaporkan segera kepada petugas jika ditemukan gejala-gejala mencurigakan pada hewan ternaknya.

“Kami berharap dengan kerja sama semua pihak, baik dari pemerintah daerah, petugas lapangan, maupun masyarakat peternak, kita bisa menciptakan lingkungan peternakan yang sehat, aman dari penyakit, dan mampu memberikan kontribusi nyata terhadap ketahanan pangan serta ekonomi lokal,” pungkasnya. (yogi/*)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan