Bentengi Generasi Muda dari Narkoba, Paskibraka Dibekali Materi P4GN,

DPC GRANAT Lambar berikan pembekalan kepada Paskibra Lambar. Foto dok--
RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO – Menjadi pasukan pengibar bendera bukan hanya soal baris-berbaris dan kedisiplinan fisik. Di balik seragam rapi dan langkah tegap, para calon Paskibraka juga dibentuk menjadi generasi muda yang kuat secara mental dan bersih dari pengaruh buruk narkotika.
Itulah yang terlihat dalam kegiatan pembekalan khusus yang digelar di Kabupaten Lampung Barat. Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Nasional Anti Narkotika (DPC GRANAT) Lampung Barat hadir memberikan materi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) kepada para anggota Paskibraka yang tengah menjalani masa pelatihan.
Materi ini dibawakan langsung oleh Wakil Ketua DPC GRANAT Lambar, Rahmad Syafei, S.T., dan Aliyurdin, S.H., M.H., selaku Ketua DPC GRANAT Lambar. Dengan gaya penyampaian yang lugas dan interaktif, Rahmad menggugah kesadaran para peserta tentang betapa berbahayanya narkotika bagi masa depan bangsa.
Ia memaparkan bagaimana narkoba dapat menghancurkan kesehatan, mengikis prestasi, merusak hubungan keluarga, bahkan menjerumuskan generasi muda pada tindakan kriminal.
Suasana pelatihan pagi itu tidak hanya diisi dengan ceramah. Para calon Paskibraka juga diajak berdiskusi, menjawab pertanyaan, dan berbagi pandangan tentang langkah-langkah melawan peredaran gelap narkoba di lingkungan mereka.
Beberapa di antaranya mengaku terkejut dengan fakta-fakta yang disampaikan, seperti meningkatnya modus penyelundupan narkotika yang menyasar remaja lewat pergaulan dan media sosial.
Rahmad menekankan, sebagai calon duta bangsa, Paskibraka harus menjadi contoh teladan di tengah masyarakat. Mereka tidak hanya bertugas mengibarkan bendera pada upacara kemerdekaan, tetapi juga membawa misi moral: menjaga diri dan mengajak lingkungan untuk menjauhi narkoba.
Pembekalan ini menjadi bagian penting dari rangkaian pelatihan Paskibraka Lampung Barat. Selain membentuk fisik dan kedisiplinan, panitia menilai pembinaan mental dan wawasan kebangsaan, termasuk pengetahuan tentang bahaya narkoba, sama pentingnya.
Harapannya, setelah kembali ke sekolah dan komunitas masing-masing, para Paskibraka ini bisa menjadi agen perubahan—menggaungkan pesan anti-narkoba di kalangan pelajar dan masyarakat luas.
Dengan wajah-wajah penuh semangat, para peserta pelatihan pagi itu meninggalkan aula pelatihan sambil membawa lebih dari sekadar pengetahuan baru. Mereka pulang dengan tekad untuk menjaga diri, keluarga, dan lingkungan dari ancaman narkotika—karena generasi emas tidak boleh dirusak oleh barang haram yang mematikan. (rinto/nopri)