Dana Ketahanan Pangan, BUM Pekon Jagaraga Kembangkan Peternakan

Peternakan Kambing. Foto Net--

SUKAU - Badan Usaha Milik Pekon (BUM Pekon) Jagaraga, Kecamatan Sukau Kabupaten Lampung Barat, memulai pengembangan unit usaha peternakan kambing sebagai salah satu strategi memperkuat ketahanan pangan dan ekonomi masyarakat. Program ini didukung melalui alokasi 20 persen Dana Desa tahun anggaran 2025 yang sesuai amanat pemerintah pusat untuk mendukung ketahanan pangan nasional.

Peratin Jagaraga Nofianto mengatakan, kebijakan pemerintah yang mewajibkan minimal 20 persen Dana Desa dialokasikan untuk program ketahanan pangan menjadi peluang besar bagi pekon untuk mengembangkan potensi lokal.

“Arahan ini jelas Dana Desa tidak hanya untuk infrastruktur, tapi juga harus mendukung ketersediaan pangan dan gizi masyarakat. Kami melihat potensi besar di sektor peternakan kambing. Selain dagingnya untuk protein hewani, usaha ini juga membuka peluang ekonomi baru,” kata Nofianto, Rabu (13/8/2025).

Menurut Nofianto, program ini akan dikelola secara profesional oleh BUMPekon dengan pendekatan berkelanjutan. Anggaran digunakan untuk pengadaan bibit kambing unggul, pembangunan kandang yang memadai, serta pelatihan manajemen ternak bagi anggota kelompok.

“Kami ingin memastikan setiap rupiah dari Dana Desa menghasilkan manfaat jangka panjang. Hasil penjualan ternak sebagian akan diputar kembali untuk memperbesar skala usaha, sebagian lagi menjadi pemasukan pekon,” ujarnya.

Program ketahanan pangan kini menjadi salah satu fokus nasional, terutama untuk menghadapi tantangan harga pangan, inflasi, dan pemenuhan gizi masyarakat. Di tingkat desa, kebijakan ini diatur dalam Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi yang mengamanatkan minimal 20 persen Dana Desa untuk kegiatan yang mendukung ketersediaan pangan, baik tanaman pangan, hortikultura, perikanan, maupun peternakan.

Bagi Pekon Jagaraga, sektor peternakan kambing dipilih karena potensi alam yang mendukung, ketersediaan pakan alami, serta tingginya permintaan di pasar lokal maupun luar daerah. Selain itu, kambing termasuk ternak yang cepat berkembang biak sehingga siklus produksinya relatif singkat.

Pemerintah pekon menargetkan usaha ini menjadi contoh pemanfaatan Dana Desa yang produktif dan berkelanjutan. Selain memberi manfaat ekonomi, usaha peternakan ini diharapkan membantu menjaga ketersediaan pangan sumber protein hewani bagi masyarakat setempat.

“Ketahanan pangan itu bukan sekadar swasembada, tapi juga memastikan warga bisa mengakses pangan bergizi dengan harga terjangkau. Dengan usaha ini, kami ingin memberi kontribusi nyata bagi keluarga-keluarga di Jagaraga nantinya,” tutup Nofianto. (edi/lusiana)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan